Pada surat Syaikh Ishaq bin Abdurrahman bin Hasan Alu Asy-Syaikh kepada
ikhwan, setelah beliau membawakan hadits Tsauban Radhiyallahu Anhu:
((Tidak datang kiamat sampai kabilah-kabilah dari ummatku bergabung
dengan musyrikin dan sampai sekelompok ummatku beribadah kepada
berhala))
Beliau berkata: Sungguh fitnah telah merebak ke
tengah-tengah mereka dan ujian menjadi besar dan berhembus kerusakan
kepada akidah-akidah muslimin dan orang-orang
yang beriman, sehingga orang-orang yang tidak memiliki bashirah,
keteguhan dan ilmu bergabung dengan mereka (musyrikin).
Mereka
menyangka bahwa dengan sekedar berpegang dengan rukun-rukun Islam saja
tanpa berpegang dengan rukun terbesar ini (berpisah dengan musyrikin)
mereka telah berada diatas petunjuk yang lurus.
Padahal keadaannya tidak seperti yang mereka kira. Melainkan seperti yang dikatakan oleh Abul Wafa Ibnu Aqil:
"Jika kamu ingin mengetahui keberadaan Islam di tengah-tengah penduduk
di zamanmu. Jangan lihat kepada berdesak-desakannya mereka dipintu-pintu
masjid dan jangan pula melihat kepada gema suara mereka dengan ucapan
labbaik. Tapi lihatlah bagaimana kecocokan mereka terhadap musuh-musuh
agama (musyrikin)"
Mulhaq Hukum Takfirul Mu'ayyan -Karya Asy-Syaikh Ishaq bin Abdurrahman Alu Asy-Syaikh
By: Ustadz Jafar Shalih