Seeorang penyelam yang diupah untuk mengambil Mutiara di dalam laut, ia dibekali dengan peralatan lengkap dan terutama oksigen dengan jumlah tertentu atau untuk jangka waktu tertentu. Ktika ia menyelam didapatinya pemandangan yang indah di dalam lautan, ia asyik dan terpesona atas keindahan dasar laut, bercengkerama dengan ikan-ikan hias yang mempesona, baru ketika oksigen dalam tabungnya hampir habis, ia tersadar bahwa ia telah lalai akan tugasnya, maka dengan tergesa-gesa mencari mutiara, namun persediaan oksigen mengharuskannya kembali kepermukaan. Akhirnya saat harus mempertanggungjawabkan tugasnya, ia amat menyesalinya, karena ia termasuk orang yang tidak bisa memenuhi keinginan tuannya...
Kita hidup didunia, dibekali dengan fasilitas lengkap dr-Nya, dan ingat persediaan "oksigen" kita ada batasnya. Tapi banyak orang yg terpesona oleh kesenangan dunia, shingga lalai mencari "Mutiara". Jika penyelam tadi tahu akan jatah oksigennya, sedang kita tidak pernah tahu kapan "oksigen" kita akan habis isinya. Jika kita kehabisan oksigen saat mampu meraih "mutiara", beruntunglah kita, sbaliknya jika kehabisan oksigennya saat terpesona oleh indahnya dasar samudera, rugilah kita...
Smoga kita mampu memanfaatkan jatah "oksigen" dengan sebaik-baiknya, agar memperoleh "mutiara" seperti yang dikehendaki-Nya.
Oleh: Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami
Belum ada tanggapan untuk "Hidup Ibarat Penyelam Pencari Mutiara"
Catat Ulasan