Lelaki tersebut mulai berbicara panjang lebar.
Seketika, syaikh memotongnya seraya berkata:
أما الآن فاسكوتي و أنا أتكلم
"Sekarang kamu diam (menggunakan dhomir Ya Mukhatabah untuk "Perempuan"), dan biarkan saya berbicara.
Maka lelaki tadi langsung marah dan berkata:
!تخاطبني بخطاب المرأة ؟
"Kamu berbicara denganku dengan dhomir khitab untuk perempuan?!"
Seketika syaikh berkata:
ﻛﻴﻒ ﺗﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﻣﺴﺎﻭﺍﺗﻬﺎ ﻭﺃﻧﺖ ﻻ ترﺿﻰ ﺃﻥﺗﺴﺎﻭﻳﻬﺎ ﻓﻲ ﻣﺠﺮﺩ ﺿﻤﻴﺮ ﺍﻟﻤﺨﺎﻃﺒﺔ؟
"Bagaimana kamu mengajak untuk kesetaraan gender, sedangkan kamu sendiri tidak ridha untuk disamakan (dengan perempuan) padahal cuma masalah dhomir mukhotab saja"
Maka selesailah dialog, dan orang-orang pada tertawa.
Oleh: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Belum ada tanggapan untuk "Debat Cerdas Mengenai Kesetaraan Gender"
Catat Ulasan