Tak ayal lagi ceritanya tersebut behasil menyita rasa penasaran saya, dan segera saya bertanya: waah hebat sekali, dimanakah itu ?
Kawan saya menjawab: ya di inggris.
Heeeeh kecewa bengt deh, la kalau di inggris ngemisnya pakai bahasa jawa malah aneh atau mungkin nampak hebat, apalagi bila pengemisnya wong inggris.
Di inggris pengemisnys wong inggri wajar, akan menjadi aneh dan menggemparkan bila di inggris ada wong jowo yang menjadi penemis.
Kisah di atas sama bodoh ya dengan celotehan sebagian orang yang di musim kampanye atau pilkada dan pilpres :
"Muslim Juga Korupsi, Mendingan KAFIR namun tidak korupsi".
Sobat, betapa pandir dan bodoh ya celotehan di atas, betapa tidak: sebagai konsekwensi dari tinggal di negri dengan penduduk muslim , ialah semua pelaku kebaikan ataupun kejahatan ya tentu saja dari ummat islam.
Minoritas biasanya takut dan ekstra waspada karena Kalau sampai berbuat salah maka akan mendapat tekanan dan tindakan yang menjadikannya jera. Berbeda dengan mayoritas, biasanya hanyut dalam kelalaian sehingga berleha-Leha atau merasa aman alias ceroboh.
Celotehan : mendingan kafir asal adil dibanding muslim namun korupsi adalah cerminan dari lemahnya mental dan runtuhnya iman.
لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Tiada mungkin engkau temukan orang orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir bermesraan/loyal kepada orang orang yang menentang Allah dan Rasul-nya. (Al Mujadilah 22)
Celotehan di atas mencerminkan kebodohan pelakuny sehingga menjadikannya mencibirkan jasa berjuta juta ummat islam yang telah berjasa memerdekakan dan membangun negri ini. Mereka silau dengan sikap heroik segelintir oknum dari orang kafir, namun mengingkari dan melalaikan jasa berjuta juta ummat islam. Ya Allah lindungilah kami dari sikap pandir semacam di atas.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Hebat! Pengemis Saja Berbahasa Inggris"
Catat Ulasan