Mukmin sejati selalu meyakini bahwa kegagalan hari ini sepahit apapun, maka sepenuhnya itu adalah kehendak ilahi yang harus dijalani dengan dada lapang. Namun demikian bukan berarti diam dan berputus asa, atau hanyut dalam meratapi kegagalannya.
Mukmin sejati harus kembali bangkit dan berjuang sesuai kondisi dan potensi yang ada. Bila kemarin hidup terasa nyaman dan kini semuanya telah berubah sehingga dipenuhi dengan kekawatiran dan ancaman, maka semua itu pantang mengikis keimanannya kepada pertolongan ilahi. Apa yang terjadi sejatinya hanyalah ujian dan tantangan ilihi yang harus ia hadapi.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa dan biji bijian dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang sabar.
Mukmin sejati hanya percaya kepada kehendak ilahi dan pertolongan-Nya:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Yaitu orang orang yang bila ditimpa musibah mereka berkata: sejatinya kami adalah milik Allah dan sejatinya kami hanya kepada-Nya akan kembali. (al Baqarah 155-156)
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Jadilah Mukmin Sejati Walau Kekacauan Mulai Melanda Negri Ini"
Catat Ulasan