Kisah " Suami Mania Sambel Trasi"

Suatu hari ada seorang lelaki bercerita perihal istrinya. Ia memuji dan menyanjung isrinya, berbagai kebolehan istrinya dalam hal memasak dan kesholehannya ia ceritakan. Salah satu kebolehan istrinya ialah pandai membuat "sambal". Menurutnya, setiap orang boleh saja bisa membuat sambal, namun sambal buatan istrinya sangat istimewa, "lezaaaat sekali".

Walau demikian, ternyata istri pujaannya itu sangat tidak suka dengan sambal terasi, satu hal yang sangat berlawanan dengan sang suami yang boleh dikata "mania sambel trasi".


Suatu saat sang suami benar benar "rindu" kepada sambal trasi kesukaannya, maka untuk mengobati rasa rindunya, maka ia membuat sendiri sambal trasi kesayangannya. Ia membuat sambal trasi yang puuuedas.

Saking girangnya suami mendapat kesempatan berjumpa dengan "sambal trasi kesayangannya" sampai sampai ia membawa sepiring nasinya dan secobek sambal trasi kreasinya ke dalam kamar tidurnya, untuk ditunjukkan kepada istri "tercintanya".

Setelah menunjukkan sambal trasi kreasinya, segera sang suami melahap sambal itu dengan penuh lahap, dan segera keringat bercucuran dari dahi dan wajahnya, sambil sesekali sang suami berkata: wuaah wuaah, leezaaat.

Bisa anda bayangkan, apa yang terjadi pada diri istrinya, yang saat itu sedang hamil muda. Sang Istri sambil menutup hidungnya, tiada henti "huwek huwek". Namun demikian, karena suami terlanjur hanyut dalam "kenikmatan" sambal trasi, terus melahap sambalnya dan tidak menggubris sang istri yang "huwek huwek". Ia berpikir bahwa sikap istri tersebut karena ia sedang hamil muda, bukan karena aroma "sambel trasi" kesayangannya.

Bahkan ketika sang istri berkata: "mas, aku tidak suka dengan bau sambel trasi" sang suami tetap saja santai melahap sambal trasinya. Dengan dingin sang suami menanggapi ucapan istrinya dengan berkata: " iya, tapi aku suuka sekali sambel trasi".

Karena benar benar tidak kuasa menahan bau trasi yang menusuk hidung dan mengocok perut, sang istri akhirnya berkata: aduuuh mas, tapi aku tidak kuat dengan bau sambal trasi, tolong mas menyantap sambel trasi ya di luar kamar tidur.

Akhirnya sang suami dengan tanpa merasa bersalah membawa sambal trasinya keluar kamar.

Sobat! Menurut anda, kira kira suami di atas, benar benar mencintai istrinya atau tidak? Menurut pendapat anda, apakah sanjungan dan pujian yang biasa diucapkan oleh suami itu kepada istrinya jujur dari dalam hatinya?

Kisah nyata di atas, dapat menjadi gambaran bagi orang orang yang semangat " membaca shalawat Nabi shallallahu alaihi wa sallam" memuji beliau dan menyanjungnya. Namun demikian, larangan larangan beliau mereka langgar.

Mengetahui riba dibenci Nabi, namun tetap saja mereka menjalankan praktek riba. Mengetahui nabi membenci wanita yang mengumbar auratnya, namun tetap saja aurat dirinya, anak dan istrinya dibiarkan keleleran di mana mana.

Mengetahui bahwa nabi shallallahu alaihi wa sallam membenci praktek suap menyuap, tipu menipu, curang dan dusta, namun semua itu telah menjadi budaya dalam hidupnya, bahkan sampaipun dalam pendidikan mereka berdusta, berdakwah mereka berdusta, berdagang mereka berdusta.

Mereka mengetahui nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya untuk shalat berjamaah, namun ternyata mereka meninggalkannya. Alih alih shoalat berjamaah, sholat sendirianpun sering kali ditinggalkannya.

Mereka mengetahui nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengamalkan sunnah dan ajarannya, namun ternyata mereka lebih mengedepankan budaya dan tradisi masyarakatnya. Setiap kali membaca hadits atau disampaikan kepadanya hadits nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dengan entengnya mereka berkata: aah, itukan tradisi orang arab, atau aah itu kan islam di arab, kalau islam di jawab tentu berbeda, islam kelompok kami berbeda. Hasbunallallahu wa ni'mal wakiil.

Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kisah " Suami Mania Sambel Trasi""

Catat Ulasan