Untuk yang Mengingkari Istilah Salafiy

بسم الله الرحمن الرحيم

Untuk yang Mengingkari Istilah Salafiy

Perkataan-Perkataan Para Ulama Dahulu dan Sekarang Tentang Istilah Salafi/Salafiyah

- Muhammad bin Khalaf –rahimahullah- (wafat 306 H), berkata tentang biografi Ismail bin Hammad –rahimahullah- :

" كان إسماعيل بن حماد بن أبي حنيفة سلفيًّا صحيحًا "

“Ismail bin Hammad bin Abi Hanifah adalah seorang Salafiy yang benar.”
(Akhbarul Qudhah: 2/167).

- Al Imam Adz Dzahabiy -rahimahullah- menukil perkataan Daruquthni -rahimahullah- : “Tidak ada sesuatu yang lebih aku benci daripada ilmu kalam”, kemudian beliau (Al Imam Dzahabiy) berkata:

" لم يدخل الرجل أبدا في علم الكلام ولا الجدال ولا خاض في ذلك بل كان سلفيا "

“Beliau selamanya tidak pernah masuk dalam ilmu kalam, dalam jidal, dan tidak berbicara tentang hal tersebut, tetapi beliau adalah seorang Salafiy.”

(Siyar A’lamin Nubala: 16/457)

- Tentang biografi Yahya bin Ishaq bin Khalil Asy Syaibaniy, Al Imam Adz Dzahabiy –rahimahullah- berkata:

" وكان عارفا بالمذهب خَيِّرًا متواضعا سلفيًّا حميد الأحكامِ "

“Beliau adalah orang yang tahu tentang madzhab, baik, tawadhu’, Salafiy, yang terpuji hukum-hukumnya” (Mu’jamus Syuyukh: 2/369).

- Tentang biografi Ibnu Hubairah, Al Imam Adz Dzahabiy -rahimahullah- berkata: “Beliau seorang yang tahu tentang madzhab, bahasa arab dan ilmu ‘Arudh, beliau seorang Salafiy, Atsariy.” (Siyar A’lamin Nubala: 20/426).

- Tentang biografi Imam Ya’kub bin Sufyan Al Fisawiy (wafat: 277H), Imam Adz Dzahabiy -rahimahullah- berkata:

" وما علمت يعقوب الفسوي إلا سلفيًّا " 

“Saya tidak mengetahui Ya’kub Al Fisawiy melainkan seorang Salafiy.” (Siyar A’lamin Nubala: 13/183)

- Syaikh ‘Allamah bin Baz -rahimahullah- pernah ditanya:

" ما تقول فيمن تسمى بالسلفيِّ و الأثريِّ هَل هِيَ تزكية "

“Apa pendapat anda tentang orang yang menamakan dirinya dengan Salafiy dan Atsariy, apakah hal tersebut merupakan Tazkiyah?”

Beliau menjawab:

" إذا كان صادقاً أنه أثري أو أنه سلفي لا بأس، مثل ما كان السلف يقول: فلان سلفي، فلان أثري، تزكية لا بد منها، تزكية واجبة "

“Apabila benar ia adalah Atsariy atau Salafiy maka tidak mengapa, seperti dulu kaum salaf berkata: ‘Fulan seorang salafi atau fulan seorang atsari, ini sebuah tazkiyah yang harus, merupakan tazkiyah yang Wajib.”

(Al Arba’una Haditsan An Nabawiyah Fi Minhajid Da’watis Salafiyah: 23).

Dan ketika Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang Firqah Najiyah (golongan yang selamat) beliau menjawab:

"هم السلفيون وكل من مشى على طريقة السلف الصالح"

“Mereka adalah Salafiyyun, dan seluruh orang yang berjalan di atas jalan As Salafush Shalih.”
(Majmu’ Rasail Li Islahil Fardi wal Mujtami’, hal.162).

- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani –rahimahullah- berkata:
“Tidak diragukan lagi bahwa penamaan yang jelas gamblang, yang membedakan dengan jelas adalah anda mengucapkan saya seorang muslim di atas kitab dan sunnah, di atas manhaj salaf kita yang shalih, dan hal tersebut disingkat dengan perkataan anda: Saya Salafiy.” (Majalah Al Ashalah: 9/90).

- Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin –rahimahullah- berkata:

" فأهل السنة و الجماعة هم السلف معتقداً ، حتى المتأخر إلى يوم القيامة إذا كان على طريقة النبي صلى الله عليه و سلم و أصحابه فإنه سلفي "

“Ahlus sunnah wal jama’ah mereka adalah (kaum) salaf dalam aqidah hatta yang datang belakangan (setelah mereka) sampai hari kiamat, jika berada di atas jalannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya maka ia adalah Salafiy.” (Syarah Al Aqidah Al Washithiyyah: 1/54).

Inilah beberapa nukilan dari para ulama tentang istilah Salafiy yang menunjukkan bahwa istilah tersebut adalah istilah yang sudah sangat ma’ruf, bukan istilah bid’ah atau muhdats sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

"لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه ، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق ، فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقا"

“TIDAK TERCELA atas orang yang menampakkan dirinya kepadanya, bahkan sepakat wajib untuk diterima hal tersebut darinya, karena madzhab salaf tidaklah ia melainkan Haq” (Majmu’ Fatawa: 4/149).

Al Allamah Asy Syaikh Shalih Al Fauzan -hafidzhahullah- berkata:

"السلفية هي السير على منهج السلف من الصحابة والتابعين والقرون المفضلة في العقيدة والفهم والسلوك، ويجب على المسلم سلوك هذا المنهج"

“SALAFIYAH adalah berjalan di atas manhaj salaf dari kalangan sahabat, tabi’in, dan generasi-generasi yang diutamakan dalam Aqidah, Pemahaman dan Akhlaq, dan wajib atas muslim untuk menjalani manhaj ini.” (Al Ajwibah Al Mufidah ‘Alal As’ilatil Manahijil Jadidah, hal.103).

Sekali lagi, inilah beberapa penukilan dari beberapa ulama tentang Istilah Salafi/Salafiyah yang ternyata sudah dikenal sejak dahulu, oleh karena itu juga sangat keliru kalau ada yang berkata bahwa Istilah Salafiy itu muncul baru-baru ini atau baru 2 abad yang lalu, tepatnya di zaman Muhammad bin Abdul Wahhab, kemudian yang harus kita ketahui juga adalah tidak semua orang yang mengklaim dirinya berada di atas manhaj salaf kemudian dibenarkan begitu saja, tetapi orang tersebut harus ditimbang Aqidah, Manhajnya di atas kitab, Sunnah dan pemahaman Salafush Shalih.

Al ‘Allamah As Syaikh Shalih Fauzan berkata:

"التسمِّي بالسلفية إذا كان حقيقة : فلا بأس به ، أما إذا كان دعوى : فلا يجوز له أن يتسمَّى بالسلفية وهو على غير منهج السلف"

“Menamakan diri dengan Salafiyah apabila benar maka tidak mengapa, adapun apabila hanya sekedar klaim, maka tidak boleh baginya menamakan dirinya dengan Salafiyah padahal ia tidak berada di atas manhaj Salaf.” (Al Ajwibah Al Mufidah ‘Alal As’ilatil Manahijil Jadidah :13).

Sekali lagi istilah salaf telah dikenal sejak dahulu, bahkan tidak asing bagi Imam Bukhari dan Muslim.

Imam Muslim dalam muqaddimah shahihnya hal.16, dari Abdullah bin Mubarak bahwa ia pernah berkata di hadapan manusia:

“دعوا حديث عمرو بن ثايت فإنه كان يسبّ السلف”

“Tinggalkanlah haditsnya ‘Amr bin Tsabit karena ia mencela SALAF”

Sekali lagi Salafiy adalah penisbatan kepada SALAF dan Bukan Bid’ah atau Muhdats.

Oleh: Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi·

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Untuk yang Mengingkari Istilah Salafiy"

Catat Ulasan