Berdakwah Saat Kebodohan Merajalela, Lebih Mulia Daripada Berjihad



Oleh karena itu, Allah ta'ala berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ

"Tidak ada orang yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah". [QS. Fush-shilat:33].

Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- juga telah bersabda: "Orang yang paling baik dari kalian, adalah orang yang mengajarkan Al-Quran dan mengajarkannya (kepada orang lain)". [HR. Bukhori Muslim]

Tentunya keutamaan ini tidak terbatas pada amalan mengajarkan *huruf-huruf* Alquran, tapi juga mencakup amalan mengajarkan *makna-makna* yang terkandung dlm Alquran.

Bahkan, Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan: "Menyampaikan sunnah Nabi -shallallahu alaihi wasallam- kepada umat; lebih afdhal daripada menyampaikan busur panah ke leher-leher musuh (dlm perang).

Karena (menyampaikan busur panah ke leher musuh) itu bisa dilakukan oleh banyak orang, adapun menyampaikan sunnah, maka tidak ada yang bisa melakukannya kecuali oleh pewaris para nabi dan para penerus mereka dari umatnya.

Semoga Allah -dengan kemurahanNya- menjadikan kita termasuk dalam golongan mereka. [Jala'ul Afham, 491].

Dan jangan meremehkan ilmu agama yang ada pada diri Anda, sebarkanlah walaupun sedikit, Allah-lah yang akan menambah dan memberkahinya, Nabi -shallallahu alaihi wasallam- telah bersabda:

"Sampaikanlah dariku walaupun hanya *satu ayat*". [HR. Al-Bukhari]. Tentunya ilmu Anda sudah lebih banyak dari satu ayat Al-Quran.

Semoga bermanfaat..

Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Berdakwah Saat Kebodohan Merajalela, Lebih Mulia Daripada Berjihad"

Catat Ulasan