Barang kali, saat ini anda merasa menikmati atau puas dengan Kondisi seperti ini. Anda merasa tersanjung, dan anda merasa betapa banyak dari mereka yang layak untuk anda beri tempat spesial di hati anda; the best friend, orang kepercayaan, atau sebutan lainnya.
Sobat, pernahkah anda berpikir dan merenung, bahwa betapa banyak orang yang berjasa besar dalam hidup anda, namun karena ketulusan hati dan niat, kini mereka sungkan walau sekedar berjumpa dengan anda.
Alih alih merasa kenal atau dekat, sekedar berjumpa saja mungkin mereka segan. Kalaupun berpapasan muka, mereka begitu santun kepada anda, tutur katanya lembut nan santun dan kepalanya menunduk karena segan bertatapan mata dengan orang "besar" seperti anda.
Mereka berjasa di saat anda belum menjadi apa apa. Mereka berbuat untuk anda di saat anda belum memiliki apa apa. Mereka memberi di saat anda belum menjadi siapa siapa. Namun ketika anda telah sukses, dan banyak memiliki kelebihan mereka menjauh dari anda, bukan karena lupa namun karena merasa kurang pantas untuk bergaul dengan anda.
Sobat! Menurut hemat anda siapakah yang sebenarnya pantas menyandang status pahlawan sejati dalam hidup anda? Dan siapakah yang lebih pantas untuk anda hormati dan mendapat tempat spesial di hati anda ?
Apakah orang yang berbuat setelah anda sukses dan mampu memberi imbalan berlipat ganda atas setiap yang ia lakukan? Ataukah orang yang berbuat di saat anda belum memiliki apa apa dan juga belum bisa memberi apa apa walau hanya sebatas janji?
Sobat ketahuilah ! Para pahlawan sejati yang berjuang, dan berkorban di saat susah selalu saja ada, namun sayangnya sedikit sekali orang yang pandai mengenali jasa mereka apa lagi mampu membalas perngorbanan mereka.
Sahabat sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah contoh nyata pahlawan sejati dalam sejarah Islam. Mereka berjuang, berkorban dan beriman di saat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam belum memiliki apa apa. Mereka berkorban di saat Islam belum memiliki apa apa. Mereka berjihad di saat seluruh penduduk dunia memusuhi dan memerangi mereka. Semua itu mereka lakukan bukan karena berambisi mendapat imbalan atau balasan. Semua itu mereka lakukan benar benar karena iman dan keikhlasan mereka. Simak pujian Allah kepada mereka:
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا يَسْتَوِي مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَٰئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِينَ أَنفَقُوا مِن بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلًّا وَعَدَ اللهُ الْحُسْنَىٰ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Mengapa kalian enggan untuk berinfak di jalan Allah, padahal Allah-lah Pemilik seluruh langit dan bumi. Tidaklah sama antara orang yang berinfak dan berperang sebelum tejadi kemenangan (dari orang yang berinfak setelah terjadi kemenangan) . Mereka itu (yang berinfak dan berperang sebelum tejadi kemenangan) lebih besar kedudukannya dibanding orang yang berinfak dan berperang setelah tejadi kemenangan. Dan Allah menjanjikan balasan kebaikan kepada masing masing dari keduanya, sedangkan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.( Al Hadid 10)
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri