Saya berpikir, alih alih membabi buta, membabi tidak buta juga tentunya tidak boleh. Mungkinkah ada manusia apalagi orang yang beriman sudi untuk meniru perilaku babi, walaupun babinya berpenglihatan tajam dan berkacamata hitam sehingga nampak gaul atau "keren".
Kita, sepatutnya bersyukur kepada Allah yang dijadikan sebagai makhluq mulia di dunia ini, dan menjaga "kemanusiaan" kita agar tetap mulia. Berperilaku mulia, dan bahkan terus berusaha untuk meningkatkan kemulian akhlak sebagai manusia yang beriman.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang beriman yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaqnya. (Abu Dawud dan lainnya)
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri