الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللَّـهِ ۚ وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (at Taubah: 20)
Namun, waspadalah, ketika amalan besar ini kehilangan ruh ikhlasnya, jadilah dia sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
إنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِىَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعْمَتَهُ، فَعَرَفَهَا، قَالَ : فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا ؟ قَالَ : قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ : قَالَ كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِىَ في النَّارِ.
Sesungguhnya manusia pertama yang dihakimi pada hari kiamat adalah orang yang gugur di medan perang, ia dihadirkan lalu diperlihatkan nikmat-nikmat Allah padanya dan iapun mengakuinya. Allah bertanya: Apa yang kamu lakukan terhadap nikmat-nikmat itu? Ia menjawab: Saya berperang di jalan-Mu hingga saya mati syahid. Allah berfirman: Kamu dusta, tetapi kamu berperang agar dikatakan, orang yang berana, dan julukan itu telah kamu dapatkan. Kemudian diperintahkan terhadapnya, lalu mukanya diseret hingga ia dilemparkan ke dalam neraka. (HR Muslim)
Ketika ibadah besar, yang pahalanya amat besar, berubah menjadi hukuman, karena niat yang salah. Na'udzubillah.
Di tengah Ramadhan ini, sejenak kita lihat hati kita, koreksi kalau ada yang belum lurus, kemudian lanjutkan perjalanan Ramadhan, truss sembari tetap melihat dan menjaga hati.
Oleh: Ustadz Amrullah Akadhinta