Syeikh Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan:
Orang yang perang untuk membela negaranya, apakah dia perang di jalan Allah, atau tidak? Kita katakan: Jika kamu berperang untuk negaramu, karena dia Negara Islam, dan kamu ingin melindunginya karena dia negara Islam, maka ini perang di jalan Allah, karena kamu berperang agar kalimat Allah tegak. Adapun bila kamu berperang untuk negara saja, maka ini bukan perang di jalan Allah.
Beliau juga mengatakan:
Adapun perang mempertahankan (suatu daerah), dengan niat nasionalisme, atau niat melindungi bangsa tertentu, maka ini bisa terjadi dari orang mukmin dan orang kafir, tidak akan bermanfaat bagi pelakunya pada hari kiamat, dan bila dia terbunuh saat melawan dengan niat ini; dia bukan seorang yang mati syahid.
Maka hendaklah para PENUNTUT ILMU menjelaskan kepada manusia, bahwa perang untuk Negara bukanlah perang yang benar, tapi harusnya dia perang agar kalimat Allah tinggi, atau aku perang untuk negaraku karena negaraku adalah Negara Islam, maka aku melindunginya dari musuh-musuhnya dan dari musuh-musuh islam, maka dengan niat ini, niatnya menjadi shahih. [Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin 1/34, 312].
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny