فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا
"maka aku ingin membuat cacat perahu tersebut" (al Kahfi: 79)
Ketika mengatakan tentang tembok hampir roboh yang dibangunnya di rumah 2 anak kecil, Khidir mengatakan
حًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا
Maka lihat adabnya Khidr, keinginan untuk membuat cacat perahu, dia sandarkan pada dirinya sendiri. Namun keinginan agar kedua anak kecil tumbuh dewasa dan bisa mengeluarkan hartanya, dia sandarkan kepada Allah. Demikianlah, orang-orang besar beradab kepada siapapun juga bahkan yang kedudukannya lebih rendah darinya, apalagi kepada Rabbnya.
Oleh: Ustadz Amrullah Akadhinta
Belum ada tanggapan untuk " Adab Para Nabi Dalam Berkata "Pelajaran Dari Surat Al Kahfi""
Catat Ulasan