1. MENGHIASI keburukan dg sebutan yang indah dan kata-kata yang manis.
Diantara contohnya:
Menamai RIBA dengan nama bunga… Menghias GHIBAH dengan istilah nasehat atau menjaga agama… Memakai nama 'madzhab cinta' untuk menutupi kebencian mereka kepada para sahabat Nabi -shollallohu alaihi wasallam- … Memelihara kesyirikan, bid'ah, dan tahayul atas nama memelihara dan melestarikan adat leluhur… Menutupi budaya asusila barat dengan nama budaya modern… Menamai akidah kufur 'membenarkan semua agama dan keyakinan' dengan istilah pluralisme… dst.
2. MEMBERI KESAN dan JULUKAN BURUK kepada hal-hal baik yang menjadi lawan keburukan yang diperjuangkan.
Diantara contohnya:
Mengesankan Islam identik dg teroris… Menamai orang yang memperjuangkan tauhid dan Sunnah sebagai wahabi… Mengatakan bahwa jilbab itu hanyalah budaya arab, mengekang kebebasan, dan terbelakang… Menamai amar ma'ruf nahi mungkar dg julukan membuat onar dan meresahkan masyarakat… Menjuluki Ahlussunnah yang menetapkan sifat bagi Allah sebagai mujassimah, hasyawiyyah, musyabbihah, dll…
3. MENYANDARKAN keburukan tersebut kepada orang atau sesuatu yang TERHORMAT.
Diantara contohnya:
Kaum Syiah yang menyandarkan agama mereka kepada keluarga Nabi, untuk menjual ritual syirik, bid'ah, dan khurofat yang mereka bawa… Tarekat-tarekat sufi yang menyandarkan tarekatnya kepada beberapa sahabat Nabi -shollallohu alaihi wasallam- agar pengikutnya yakin dengan kebenarannya… Menyandarkan ritual ibadah yang tidak ada tuntunannya kepada Imam Syafii atau imam lainnya -rohimahumulloh-… Menyandarkan ilmu hitam tertentu kepada Sunan Kalijaga atau sunan lainnya… Menyandarkan kesesatan atau khurofat kepada kota Makkah, atau Madinah, atau Yaman, atau Syiria… dst…
[Tiga hal di atas telah disinggung oleh Ibnul Qoyyim -rohimahulloh-, sebagaimana disebutkan dalam kitab Mukhtashor Showa'iq Mursalah 78-80].
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "Cara Setan dan Para Pengikutnya Dalam Menyebarkan Keburukan"
Catat Ulasan