Diantara Bentuk Men-SYUKURI Nikmat ILMU Agama

Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:
"Adapun orang jahil yang bertaklid, maka jangan kamu hiraukan. Jangan pula mengganggumu celaannya, atau tuduhan kafirnya, atau tuduhan sesatnya. Karena hal itu seperti gonggongan anjing, maka janganlah kamu memuliakan anjing dengan tindakanmu membalas setiap gonggongannya kepadamu.

Biarkan dia senang dengan gonggongannya, dan bersenanglah kamu dengan ilmu, iman, dan hidayah yang dilebihkan (Allah) kepadamu.

Jadikanlah tindakanmu TIDAK menghiraukannya sebagai bagian dari langkahmu MENSYUKURI nikmat yang dialirkan dan diberikan Allah kepadamu.

[As-Showa'iqul Mursalah 3/1158].

----------
Subhanallah... Sungguh begitu tingginya rahmat agama ini kepada manusia... Hal ini sangat sesuai dengan firman Allah ta'ala yang artinya:

"(Diantara tanda hamba Allah yang beriman adalah): Apabila orang-orang JAHIL menyapa mereka (dg kata-kata buruk), mereka menjawabnya dengan 'salam' (yakni kata-kata yang baik)". [Surat Alfurqon: 63, lihat tafsir Thobari 19/295].

Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Diantara Bentuk Men-SYUKURI Nikmat ILMU Agama"

Catat Ulasan