Manfaat dan madharat pasti ada, tinggal dari mana antum memandang suatu masalah. Menurut hemat saya, kita tidak perlu memperdebatkan masalah ini dengan cara masing masing dari kita bersikukuh dengan sudut pandangnya yang sempit.
Yang perlu kita bahas adalah solusinya, apa yang harus dilakukan setelah BBM naik?
Terlebih lagi naik dan turunnya harga BBM bukan urusan/wewenang kita, sehingga termasuk tindakan bodoh bila kita membicarakan pro kontra naik atau turun, padahal harga tetap atau telah diputuskan naik.
Yang jadi wewenang kita adalah; apa yang bisa dan seyogyanya kita lakukan, setelah harga BBM naik?
Menurut saya, ada beberapa langkah yang bisa bahkan sepatutnya kita lakukan:
1. Pikirkan sebelum berkendara; haruskah berkendara? untuk apa saya berkendara?
2. Upayakan penggabungan pekerjaan, artinya; sebisa mungkin sekali berkendara beberapa keperluan diselesaikan sekaligus, sehingga tidak wira wiri akhirnya boros BBM.
3. Rencanakan rute perjalanan, sehingga berbagai keperluan bisa diselesaikan secara berantai dan berurutan selara dengan jalur perjalanan kita, sehingga tidak bolak balik atau mondar mandir.
4. Pikirkan ulang berbagai kebutuhan yang bisa jadi tidak penting dan bisa ditinggalkan, atau paling kurang bisa ditunda untuk kemudian diadakan bersama sama dengan kebutuhan lainnya dalam satu perjalanan.
5. Biasakan mematikan mesin ketika menunggu atau parkir, dan bagi yang mengendarai mobil: gunakan AC di saat benar benar perlu, semisal siang hari, sedangkan di pagi dan malam hari matikan AC.
6. Service kendaraan anda secara berkala agar mesin dalan kondisi prima selalu sehingga tidak boros BBM.
7.Tingkatkan penghasilan , sehingga seiring dengan kenaikan BBM yang pasti diiringi oleh peningkatan harga harga lainnya, anda tetap tenang dan tidak merasa terancam. Daripada memikirkan kenapa BBM naik, mencari kambing hitamnya, akan lebih bijak bila anda memikirkan cara cara menaikkan penghasilan.
8. Berdoa kepada Allah semoga Melapangkan rejeki anda sehingga berapapun harga BBM tidak bermasalah bagi anda.
9. Tenangkan pikiran dan perasaan anda, dan yakinlah bahwa rejeki anda pasti mencukupi kebutuhan anda walaupun BBM naik.
SEBALIKNYA: percayalah bahwa seberapapun rejeki yang anda dapat dan semurah apapun harga BBM, semua itu tidak cukup untuk membungkam ambisi dan meredakan nafsu kepuasan anda.
10.Berapapun harga BBM, maka percayalah bahwa di negri ini masih terlalu banyak dari saudara kita yang belum pernah membeli BBM walau hanya 1 liter. Dengan demikian, bersyukurlah, karena seburuk huruk kondisi anda maka anda masih mampu menikmati kendaraan bermotor dan masih bisa membeli BBM. Ingatlah saudara saudara kita yang hingga saat ini dan mungkin hingga kelak mereka menghembuskan nafas terakhirnya tidak merasakan "enaknya" mengendarai kendaraan bermotor alih alih memilikinya.
Selamat mencoba kiat kiat di atas dan semoga bermanfaat. Saya mengharap seusai membaca status ini, anda tersenyum agar anda bisa merasakan betapa bahagianya hidup anda saat ini.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Kontroversi Kenaikan BBM"
Catat Ulasan