Tidak Semua Prasangka atau Kecurigaan itu Buruk

Sebagai seorang muslim, kita dituntut cerdas, cerdik, dan waspada... Oleh karenanya, bila kita melihat gelagat yang mencurigakan, sudah sepantasnya kita curiga dan waspada.

Allah ta'ala telah berfirman yang artinya:
"Sungguh SEBAGIAN prasangka adalah tindakan dosa". [Al-Hujurot:12].

Imam Qurthubi -rohimahulloh- mengatakan:
"Para ulama kami mengatakan bahwa yang dimaksud 'prasangka'... dalam ayat tersebut adalah tuduhan, dan sasaran ancaman dan larangan untuk tuduhan itu hanya pada tuduhan yang tidak ada dasarnya, seperti orang yang menuduh orang lain berzina atau meminum khomr, padahal tidak tampak padanya sesuatu yang menunjukkan hal itu". [Tafsir Qurthubi: 16/331].

Dan ini bukan berarti kita boleh memata-matai saudara kita, tanpa ada sesuatu yang mendesak kita melakukannya.

Karena Nabi -shollallohu alaihi wasallam- telah melarang kita memata-matai saudara kita dan menguping pembicaraan yang ingin disembunyikannya. [Muttafaqun Alaih, Bukhori: 5143, Muslim: 2563.

Intinya:
CERDASLAH dalam menilai keadaan, adakalanya kita harus ber-husnuzhon, dan adakalanya kita harus ber-su'uzhon kepada orang lain... Di sisi lain, jangan sampai kita memata-matai saudara kita bila tidak ada sesuatu yang membolehkan dan mendesak kita melakukannya. wallohu a'lam.

Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tidak Semua Prasangka atau Kecurigaan itu Buruk"

Catat Ulasan