Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:
Harusnya seseorang benar-benar waspada dari keburukan perkataan "aku...", "aku punya...", dan "di sisiku...".
Karena, tiga kata ini telah menjadi musibah bagi Iblis, Fir'aun, dan Qorun.
"Aku lebih baik darinya", adalah perkataan Iblis (kepada Adam).
"Aku punya kerajaan Mesir", adalah perkataan Fir'aun.
Dan "harta yang kumiliki adalah dari ilmu yang ada di sisiku", adalah perkataan Qorun.
Adapun tempat yang paling baik untuk menempatkan kata "Aku", adalah pada perkataan seorang hamba: "akulah seorang hamba yang pendosa, yang bersalah, yang beristighfar, yang mengakui kesalahan, dan semisalnya.
(Tempat yang paling baik untuk menempatkan) kata "aku punya" adalah pada perkataan seorang hamba: "aku punya dosa", "aku punya keburukan", "aku punya kekurangan", "aku punya ketergantungan dan kehinaan".
Dan (tempat yang paling baik untuk perkataan) "di sisiku" adalah pada perkataan seorang hamba: "ampunilah kesalahanku, baik dalam keadaan aku serius, bercanda, tidak sengaja, maupun sengaja. Dan semuanya ada di sisiku".
[Kitab: Zadul Ma'ad 2/434]
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "Waspadailah "aku"..."
Catat Ulasan