Dalam kondisi seperti ini, anak singa harus bersabar dan bersembunyi SESAAT dari penglihatan serigala, agar esok hari setelah dewasa dapat keluar dan dengan mudah memangsa serigala.
Anak singa yang hidup di hutan belantara secara naluri dapat menghitung kekuatan diri dan musuhnya, sehingga ia dapat mempertahankan hidupnya. Namun demikian, betapa mengherankan bila banyak dari manusia walau memiliki akal pikiran sering kali kurang mampu menimbang kekuatan diri dan lawannya. Banyak manusia yang hanya mengedepankan rasa lapar dan emosinya.
Betapa indahnya petuah imam Syafii rahimahullah:
من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن اراد الاخرة فعليه بالعلم
Barang siapa yang menghendaki sukses dalam kehidupan dunia maka hendaknya ia berbekalkan dengan ilmu dan barang siapa menghendaki sukses dalam kehidupan akhirat maka hendaknya ia juga berbekalkan dengan ilmu.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Antara Anak Singa dan Serigala"
Catat Ulasan