(سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الفضل العظيم
Berlomba lombalah kalian semua menuju kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disiapkan untuk orang orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itu adalah kemurahan Allah yang diberikan kepada orang orang yang Allah kehendaki, sedangkan Allah memiliki kemurahan yang sangat agung.
Namun pernahkah anda berpikir; apa bedanya antara perlombaan dalamnhal kebaikan sebagaimana yang Allah perintahkan dari hasad alias iri dan dengki yang merupakan sifat tercela?
Perlombaan, menjadikan anda melakukan kebaikan yang serupa dengan yang dilakukan oleh saudara anda. Bahkan anda berusaha untuk melakukan kebaikan yang serupa atau bahkan lebih bagus dibanding yang dilakukan oleh saudara anda. Sehingga anda tidak ketinggalan oleh saudaa anda dalam hal kebaikan. Anda merasa bahagia karena bisa melakukan kebaikan yang serupa atau bahkan lebih dibanding yang dilakukan oleh saudara anda.
Anda mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran anda untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik; tanpa ada pikiran sedikitpun untuk mencela atau mencari-cari kekurangan saudara anda. Yang demimian itu karen anda yakin kekurangan pasti anda; bukan hanya pada saudara anda; namun juga pada diri anda.
Adapun hasad ; menjadikan anda merasakan rasa sakit di dada setiap kali melihat keberhasilan dan kebaikan saudara anda. Anda mencurahkan perhatian; pikiran dan tenaga anda untuk mencari cari kekurangan dan kesalahan saudara anda.
Semua potensi anda dicurahkan untuk mengorek kekurangan dan kesalahan saudara anda; bukan untuk berkarya dan melakukan kebaikan yang lebih sempurna dari yang dilakukan oleh saudara anda. Sehingga anda bangga dan bahagia bila saudara anda jatuh dan gagal melakukan kebaikan seperti diri anda.
Suatu hari sahabat Umar radhiallahu anhu mendapatkan harta yang cukup banyak, sehingga ia berpikiran untuk dapat bersedekah melebihi sedekah sahabat Abu Bakar radhiallahu anhu.
Setibanya di hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam; beliau bertanya kepada sahabat Umar: apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?
Sahabat Umar menjawab: Aku masih menyisakan untuk mereka sejumlah yang aku bawa ini.
Tidak selang berapa lama sahabat Abu Bakar membawa seluruh harta/uang yang ia miliki dan menyedekahkannya. Segera Rasulullah shallallahu alaihi w sallam bertanya kepadanya: apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?
Sahabat Abu Bakar menjawab: aku hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka.
Mendengar jawaban sahabat Abu Bakar ini; sahabat Umar berkata: sejak hari ini aku percaya bahwa aku tidak akan kuasa mendahuluimu. (Abu Dawud dll)
Sobat! Cermatilah perasaan dan sikap anda kepada saudara anda yang berhasil berkarya; melakukan kebaikan dan mendapatkan kebaikan. Benarkah yang ada di dada anda adalah semangat untuk berlomba lomba ataukah iri dan hasad?
Sobat! Sadarilah bahwa kedua hal ini terjadi dalam semua urusan; tanpa terkecuali antara para dai& ustadz, ulama &, para penuntut ilmu dan dermawan.
Ya Allah hapuskanlah dsri hati kami sifat iri dan hasad dan gantikanlah dengan semangat berlomba lomba dalam kebaikan. Amiin.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Antara Iri dan Perlombaan"
Catat Ulasan