Dalam banyak kesempatan dan bisa jadi dalam segala kondisi anda dituntut untuk segera berpikir dan bersikap maju alias segera menyesuaikan dengan setiap perkembangan dan perebuhan.
Bila anda memiliki anak yang lucu, cantik atau tampan, biasanya anda senang menggendongnya dan menciuminya.
Namun tahukah anda bahwa setiap hari ia bertambah besar dan dewasa. Mungkinkah anda akan terus menggendong dan menciuminya padahal kini ia telah dewasa karena anda masih terbelenggu oleh kenangan bersamanya kemarin semasa ia masih bayi atau kanak kanak?
Status anda sebagai seorang ayah atau ibu tiada pernah berubah namun tubuh pikiran dan perilaku anak anda terus berkembang dan berubah. Pada kondisi semacam ini anda dituntut untuk pandai dan secara terus menerus menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan anak anda. SALAH BESAR bila anda terus berpikir bahwa "dia adalah seorang bayi atau anak kecil yang belum bisa apa apa dan juga belum paham apa apa".
Bisa jadi anak anda tidak menyadari terjadinya pertumbuhan dan perubahan pada dirinya. Namun hal itu tidak boleh terjadi pada anda. Sebagai orang tua anda harus menyadari setiap perubahan yang terjadi pada anak anda.
Dengan demikian anda dituntut untuk terus MOVE ON menyadari dan beradaptasi dengan setiap perubahan.
Bila anda tidak pandai untuk move on menanggapi pertumbuhan anak anda niscaya anak anda akan terus kekanak kanakan alias menjadi korban : SALAH ASUH.
Karena itu, segera move on alias berpikir dan bersikap cerdas seiring dengan perkembangan yang terjadi.
Hal serupa bisa terjadi pula pada persahabatan dan permusuhan. Bisa jadi musuh bebuyutan anda kemarin, kini telah berubah sikap sehingga menjadi teman atau sebaliknya, teman kemarin kini telah berubah menjadi lawan.
Intinya jangan terbelenggu dengan sikap lawan pada hari kemarin, karena bisa jadi hari ini dia tah mulai menapakkan kakinya sebagai kawan anda. Dan jangan pula hanyut dalam kenangan indah bersama kawan, karena bisa jadi kini ia telah menjadi musuh yang paling kejam. Segera bangkit dan sesuaikan pikiran dan sikap anda menghadapi setiap perubahan.
Bila anda seorang pemuda yang baru saja menikah dan gagal untuk move on maka anda pasti menyesal alias RUGI BESAR alias pandir.
Bila setelah menikah anda masih terbelenggu dengan bayangan hari kemarin bahwa dia adalah wanita yang haram untuk anda sentuh; sehingga anda takut untuk mendekat apalagi menjamahnya; niscaya anda menyesal seumur hidup.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Move On (Antara Kemarin dan Hari Ini)"
Catat Ulasan