Sikap ini anda lakukan karena merasa kawatir, bila tidak dititipkan harta tersebut bisa hilang diambil orang atau mengalami kesusahan.
Namun demikian, benarkan anda sepenuhnya merasa tenang dan nyaman?
Betapa sering anda masih saja dirundung kekawatiran, walau sudah menitipkan harta kekayaan atau keluarga anda kepada orang yang anda percayai, bahkan kepada orang tua anda.
Kawatir, menyusahkan, kawatir orang yang anda titipi lalai atau bahkan berkhianat. Atau bisa jadi anda kawatir bila ternyata sepulang dari bepergian, orang yang anda titipi menuntut oleh oleh atau upah atau imbalan. Bukankah demikian sobat?
Sobat! Tahukah anda bahwa ada tempat penitipan yang pasti aman, tanpa anda perlu merasa kawatir, baik kawatir dikhianati atau kawatir ditagih upah atau imbalan?
Dia-lah Allah, titipkan harta kekayan dan juga keluargamu kepada-Nya, niscaya tidak akan pernah hilang, atau berkurang atau celaka.
Rasuulullaah bersabda:
إذا خرجت إلى سفر فقل لمن تخلفه: أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ
Jika engkau hendak keluar safar, maka katakanlah kepada keluargamu yang hendak engkau tinggalkan: "Aku menitipkan kalian semua kepada Allah yang tidak pernah hilang titipan-Nya. (Hasan; HR. Ahmad, dll)
Selamat menerapkan, semoga puas.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Kepada Siapa Engkau Titipkan?"
Catat Ulasan