Biasanya di Madinah ketika datang waktu sore di Masjid Nabawi terdapat halaqoh halaqoh ilmu, beliau tidak mecukupkan belajar di kelas saja tapi juga mendatangi majelis majelis Ilmu para ulama di masjid Nabawi, beliau senantiasa membawa pena dan kertas untuk mencatat faidah yang bisa diambil dari para ulama
Berbeda halnya dengan sebagian dari kita ketika menghadiri kajian yang dibawa HP, mending dipakai untuk mencatat atau merekam kajian, ini dipakai untuk memberitahu kan semua orang di seluruh dunia bahwa dia hadir di majelis Syaikh Fulan atau ustadz Fulan, belum lagi kalau ustadznya lagi ceramah yang dia buka Facebook bahkan saya pernah melihat di majelis taklim malah main games, sudah itu hadir kajian seminggu sekali lagi, pas hadir malah disia siakan.
Manfaat apa yang bisa diambil?
Kembali ke kisah beliau
Ketika ulama itu menjelaskan dengan dalil dalil maka saat itu beliau langsung berusaha untuk menghafalkannya agar menempel di otak dan tidak menunda nunda dalam menghafal, beliau aja berusaha untuk menghafalkan ilmu padahal tidak masuk ujian, coba cek niat kita ketika datang ke majelis ilmu, apakah kita datang karena Allah dan murni untuk menuntut ilmu atau datang pengen seru seruan aja?
Ketika malam hari telah tiba usai melakukan kegiatan belajar yang melelahkan, tidak sampai sini saja beliau belajar, beliau membuka kembali lembaran lembaran buku ataupun catatan ilmu yang ia telah catat.
Beliau sangat semangat untuk membeli buku dan membacanya, saya pernah mendapatkan kisah dari teman teman yang selekting dengan beliau ketika masih kuliah di madinah, mereka mengatakan bahwa beliau merupakan kutu buku, suka sekali dengan membaca buku, maka tak heran beliau menjuarai lomba karya tulis yang diikuti oleh beberapa manca negara dan tahqiq beliau dicetak oleh Saudi Arabia
Berbeda halnya dengan kita, ketika memiliki duit lebih rasanya eman dipakai untuk membeli buku, tapi untuk membeli HP baru, baju, atau kuota yang harga Ratusan Ribu gak ada rasa emannya padahal membaca buku merupakan metodenya para ulama untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat
Bersambung....
Muh. Luqman Hakim
(mahasiswa STDI Imam Syafi'i)
Tips lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara belajar Doktor Lulusan Madinah Bag.2"
Catat Ulasan