Cara belajar Doktor Lulusan Madinah Bag.3

Di kelas, kami pernah dinasehati oleh seorang doktor lulusan madinah : " jika engkau pergi kemana mana usahakan membawa kutaib (buku tulis saku) yang didalamnya terdapat mufrodat atau perkataan ulama yang bisa engkau hafal dimanapun berada, jika engkau menunggu antrian bacalah buku kutaib tersebut sehingga waktu tidak terbuang dengan sia sia"

Beliau juga pernah berkata "Dahulu kami memakai uang saku kami berlomba lomba untuk membeli buku - buku para ulama sekarang mahasiswa di Madinah berlomba - lomba membeli gadget"

Kisah lain, Ini merupakan kisah doktor lulusan madinah jurusan dakwah, beliau memiliki jam terbang yang sangat padat, retorika nya dalam menyampaikan sangat bagus, sehingga tidak heran jika banyak orang orang awam yang sangat fans dengan beliau karena materinya mudah dipahami

Rahasianya?

Beliau sering berbicara sendiri di depan cermin dan melatih dirinya untuk itu beliau juga sering menasehati kami untuk melakukan hal tersebut

Teman saya pernah melihat beliau tatkala naik motor pbeliau berbicara sendiri.

Jadi ustadz tidak harus belajar dengan membaca buku saja tapi harus berlatih cara penyampaian agar penyampain mudah dicerna dan tidak bertele-tele.

Beliau memiliki bahasa Arab yang sangat fasih dibandingkan dengan teman teman beliau yang lain, logat dan intonasi nya sangat pas dan sangat bagus, pilihan susunan kalimat rapi dan teratur
Ternyata?

Tiap hari beliau berbicara bahasa Arab dengan istri dan anak anaknya, makanya anaknya yang kecil bahasa Arab nya bahkan lebih fasih dibandingkan teman teman yang lulusan pesantren belajar bahasa Arab 6 tahun.

- Selesai -

Muh. Luqman Hakim
(mahasiswa STDI Imam Syafi'i)

Tips lainnya: 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara belajar Doktor Lulusan Madinah Bag.3"

Catat Ulasan