NASEHAT UNTUK DIRI SAYA DAN SAUDARA-SAUDARAKU YANG LAINNYA !

Allah mengkisahkan tentang Nabi Muhammad (semoga sholawat dan salam tercurahkan kepada beliau) yang berkeluh-kesah kepada-Nya :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diperhatikan”. (QS. Al-Furqan: 30)

Apabila kita selalu ber-interaksi dengan Al-Qur’an, membaca, mentadabburi, mengamalkan dan mendakwahkannya dan semua ini merupakan sebab-sebab yang mendatangkan rasa cinta Allah Ta’la kepada kita, maka menjauhinya, meninggalkannya merupakan sebab yang mendatangkan kebencian dan kemurkaan Allah Ta’la kepada kita.

Nabi Muhammad (semoga sholawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya) mengeluhkan kepada Allah Ta’la orang-orang quraish yang menjauhi Al-Qur’an dan berpaling darinya. Mereka apabila dibacakan Al-Qur’an, ramai -ramai berbicara sendiri dan tidak mau mendengarkannya.

Maka Allah Ta’la menurunkan ayat tersebut sebagai peringatan kepada kita jika tidak beriman dengannya dan tidak membenarkannya termasuk menjauhinya, juga tidak berusaha untuk memahaminya dan merenungkannya termasuk bepaling dari Al-Qur’an, dan lebih condong kepada syair, ucapan yang lainnya atau lagu-lagu, nasyid termasuk meninggalkannya.

Orang yang berpaling dan meninggalkan Al-Qur’an terdiri dari berbagai macam jenis, sebagai seorang mu’min maka kita hendaklah berusaha untuk tidak menjadi salah satu diantara jenis-jenis manusia di bawah ini.

Termasuk diantara menjauhi dan meninggalkan Al-Qur’an adalah :
1. Tidak mau mendengar dan beriman kepadanya.
2. Tidak berusaha mengamalkannya dan tidak mau tunduk kepada halal dan haram yang terdapat padanya.
3. Tidak menjadikannya sebagai landasan hukum dan meninggalkan berhukum kepadanya, baik dalam masalah prinsip-prinsip agama atau cabang-cabangnya.
4. Mengacuhkannya dan tidak berusaha untuk memahaminya, merenungkannya dan mengenal apa yang Allah Ta’la kehendaki darinya.
5. Meninggalkan berobat dengannya dari penyakit-penyakit hati dan mencari pengobatan dari selainnya.
6. Tidak membacanya dan lebih mengutamakan membaca yang lainnya dibandingkan membaca Al-Qur’an.

Sepekan penuh kita tidak menyentuh Al-Qur'an dan tidak membacanya, tapi kalau fesbuk rasanya tidak mungkin lepas dari fesbuk satu hari saja.

Sahabat Kholid bin Walid apabila beliau membawa Al-Qur'an maka beliau berkata : "jihad telah menyibukanku darimu" ....Beliau memiliki udzur. Ya akhi ! Hari esok kelak, alasan apa yang hendak engkau sampaikan dihadapan Allah tentang berpalingnya dirimu dari kitab-Nya!

Oleh: Ustadz Abu Sa'ad

Postingan terkait: