PHP (Pemberi Harapan Palsu)

Sebagian postingan wanita muslimah, "wuuuih pacaran dah empat tahun belum ada kepastian dinikahi kapan. Mau diputusin, eeh sayang udah lama."

Saking banyaknya korban php yang curhat, mereka dapat dikenali dengan gampang dari status-status mereka. Kalimat favorit mereka biasanya seperti:
➡ Semua akan indah pada waktunya.
➡ Jalin aja kayak air mengalir.
➡ Tunggu aja tgl maennya.
➡ Jodoh takkan kemana.
➡ Tulang rusuk ga' bakalan tertukar.
➡ Biar waktu yang akan menjawab.

Mungkin itulah tahap php yang udah akut dan makin kronis. Seindah apapun dalam merangkai sebuah kata, namun itu tidak lebih hanyalah ungkapan untuk menghibur diri sendiri dari kegalauan.

Bayangkan selama bertahun-tahun pacara rekening saldo dosanya tiap hari nambah. Tanpa ada kepastian kpn mau datang melamar. Yang ada hanyalah kata-kata manis, "Cintaku padamu ta' akan usang walau ditelan waktu", waaaH kenapa ga' ditelan ikan paus sekalian yaaah.

Ingat kalimat khas pemberi harapan palsu..."santai aja kita jalani dulu..." Sebenarnya yang ga' dia ucapkan adalah "Kita jalani aja dulu, siapa tau sambil liat kanan kiri dapat yang lebih baik dari kamu." Gubraaaaag.

Buah rambai buah duku, dibawa orang dari hulu.....agar sesuai janji dahulu, eloklah kita segera ke penghulu.

Badan kurus mirip papan....pedekate terus, lha nikahnya kapan?
Lempar mangga kemana-mana, jatuh satu kena kepala....tebar cinta kemana-mana, jangan nyesel kalau gak dipercaya.

Oleh: Ustadz Hijbul Majid

Postingan terkait: