Namun demikian, tahukah anda apa siapakah orang munafik itu? Adakah daftar nama, alamat dan profesinya? Tentu tidak ada, karena munafik itu adalah sikap dan perilaku, bukan nama atau identitas.
Karena itu, bila anda ingin mengetahui siapa itu munafik, maka kenalilah ciri cirinya, niscaya anda dapat mengenali siapakah orang munafik. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ "
Ada empat hal, yang bila keempatnya ada pada diri seseorang, maka berarti ia adalah seorang munafik tulen. Dan bila pada diri seseorang terdapat salah satu dari keempat hal itu, maka itu pertanda dirinya terjangkiti kemunafikan hingga ia meninggalkannya:
1. Bila diberi kepercayaan (amanat), ia berkhianat.
2. Bila berbica, ia berdusta
3. Bila berjanji, ia ingkar janji.
4. Bila ia bersilang pendapat, maka ia bersikap keji. (Muttafaqun Alaih)
Ali Al Qary dalam kitabnya Mirqatul Mafatih, menjelaskan bahwa maksud dari bersikap keji ketika bersilang pendapat ialah dengan sikap gegabah menuduh orang yang menyelisihi pendapatnya dan ditambah lagi ia juga hodi untuk berkata kata yang menyelisihi fakta).
Sobat! Marilah kita semua belajar membiasakan diri dengan sikap dan perilaku orang orang yang beriman dan berjuang meninggalkan kebiasaan buruk semisal perilaku munafik di atas. Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita semua untuk berakhlak karimah dan beramal sholeh. Amiin.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri