Ulama tersebut menjawab, "Ketika mereka sudah mendahulukan yang 8 daripada yang 3"
Apa itu yang 8, apa pula yang 3?
Ulama tersebut menjawab, "Bacalah Firman Allah:
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ
Katakanlah: "jika
(1) bapa-bapa,
(2) anak-anak,
(3) saudara-saudara,
(4) isteri-isteri,
(5) kaum keluargamu,
(6) harta kekayaan yang kamu usahakan,
(7) perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
(8) tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai dari
(1) Allah dan
(2) Rasul-Nya dan dari
(3) berjihad di jalan-Nya,
Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya" (at Taubah: 24)
Oleh: Ustadz Amrullah Akadhinta