Sobat, pernahkah anda makan ayam goreng yang begitu lezat, bahkan kelezatannya masih terkenang hingga berhari hari?
Menurut hemat anda, apakah yang menyebabkan ayam goreng tersebut terasa begitu lezat? Apakah ayamnya, atau panci gorengannya, ataukah pemasaknya yang pandai meramu bumbu dan selanjutnya pandai memasaknya?
Ayam goreng dan penggorengan ayam ini adalah ilustrasi sederhana betapa pentingnya anda membedakan antara bahan dengan metode mengolah dan hasil olahannya.
Kondisi serupa juga berlaku pada dalil dan metode memahami dalil dan orang yang memahami dalil. Bisa jadi satu dalil yang sama namun karena perbedaan metode pengolahan dalil menghasilkan kesimpulan hukum yang berbeda.
Karena itu, sepatutnya anda bersikap lapang dada alias legowo bila mendapatkan orang lain yang berbeda dengan pendapat anda atau pendapat guru anda. Terlebih bila dalil dan metode pendalilan yang digunakan dapat dibenarkan secara syari'at.
Bahkan sangat dimungkinkan suatu saat anda berubah kesimpulan sehingga berbalik arah dan menyalahkan pendapat anda yang pertama dan membela pendapat orang lain yang kemarin anda tentang.
Ditambah lagi bila ternyata perbedaan itu terjadi pada kesimpulan dan pemahaman terhadap satu dalil yang sama. Serupa dengan perbedaan antara ayam goreng dengan ayam bakar. Sama sama ayam, namun karena perbedaan cara kerka maka menghasilkan hasil olahan yang berbeda.
Bahkan kalaupun sama sama ayam goreng, bisa jadi suatu saat anda lebih berpengalaman sehingga menghasilkan ayam goreng yang lebih enak dan lezat.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Ayam Goreng Dan Gorengan Ayam"
Catat Ulasan