Di antara cara-caranya adalah dengan menumbuhkan hal-hal sebagai berikut:
1. Buruk sangka (Su'uzh Zhan).
2. Kedengkian (Hasad).
3. Banga diri/merasa diri lebih baik (Ujub).
4. Meremehkan orang lain (Sombong).
5. Membawa sikap atau perkataan saudaranya kepada pemahaman yang buruk.
6. Malas tabayyun.
7. Taqlid buta kepada kelompok, madzhab, ulama, atau ustadz tertentu.
8. Mudah mencaci/mencela.
9. Tidak bisa berlapang dada menyikapi perbedaan pendapat dalam perkara ijtihadiyah.
10. Sibuk dengan aib (kekurangan) orang lain, lupa atas aib diri sendiri.
11. SENANG MEMBUKA PINTU PERDEBATAN.
12. Dan banyak lagi yang lainnya.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِى جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِى التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ
"Sesungguhnya Syaitan telah putus asa untuk diibadahi (kaum muslimin) di Jazirah Arab, akan tetapi dia belum putus asa untuk memecah belah di antara mereka." (HR. Muslim)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan:
وَمَعْنَاهُ : أَيِس أَنْ يَعْبُدهُ أَهْل جَزِيرَة الْعَرَب ، وَلَكِنَّهُ سَعَى فِي التَّحْرِيش بَيْنهمْ بِالْخُصُومَاتِ وَالشَّحْنَاء وَالْحُرُوب وَالْفِتَن وَنَحْوهَا
"Dan maknanya, Syaitan telah putus asa untuk diibadahi penduduk (muslim) Jazirah Arab, akan tetapi dia tetap berusaha memecah belah kaum muslimin dengan permusuhan, kebencian, peperangan, fitnah, dan semisalnya.” [Syarah Muslim (17/156)]
Sebagian ulama berpendapat hadits ini umum mencakup seluruh umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (bukan hanya di Jazirah Arab saja).
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata ketika menjelaskan hadits ini:
"Maksudnya, Syaitan berputus asa bahwa seluruh umat ini akan sepakat dalam syirik besar." [Majmu’ah Rosa’il wal Masa’il Najdiyyah (4/482)]
Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
والتحريش الإغراء والمعنى أنه يجتهد في إفساد ما بينهم من التواصل ليقع التباغض
"At-Tahrisy (memecah belah) adalah memanas-manasi, maknanya adalah, Syaitan berusaha sekuatnya untuk merusak hubungan antara kaum muslimin sehingga mereka saling membenci." [Kasyful Musykil min Hadits Ash-Shahihain (1/752)]
*oleh: Akh Abu Muhammad Herman
Belum ada tanggapan untuk "NASEHAT BUAT JAMAAH PESBUKIYYAH"
Catat Ulasan