Inilah yang diyakini oleh sebagian kaum muslimin, padahal sebenarnya tidak demikian... Lebih jelasnya bisa di simak dari perkataan Syeikh Sholeh Sindi -hafizhohulloh- berikut ini:
"Jadi, kuburan Beliau itu KELIHATANNYA di dalam Masjid Nabawi, padahal (sebenarnya) dia itu terpisah dengan sempurna dari Masjid Nabawi.
Karena kuburan beliau -shollallohu alaihi wasallam- itu tetap di dalam rumah (atau hujroh) beliau, sebagaimana keadaannya sebelum adanya perluasan Masjid Nabawi.
Perumpaan Hujroh Nabi dengan Masjid Nabawi adalah seperti tanah milik Zaid yang disampingnya ada tanah milik Amr. Kemudian Zaid membeli tanah yang berada di sekeliling tanah tetangganya itu.
Sehingga jadilah tanahnya Zaid mengelilingi tanahnya Amr dari semua arah, dan tanahnya Amr berada di tengah-tengahnya tanahnya Zaid.
Jadinya, gambaran di lapangan yang mungkin samar bagi orang yang tidak teliti melihatnya; bahwa tanahnya Amr adalah bagian dari tanahnya Zaid, padahal sebenarnya tanah tersebut adalah tanah yang berdiri sendiri tp dikelilingi oleh tanah tetangganya.
Seperti inilah keadaan Hujroh Nabi dengan Masjid Nabawi, sama persis".
[Kitab: Al-Jawab 'An Syubhatil Istidlal bil Qobrin Nabawi 'Ala Jawazit Tikhodzil Qubur Masajid, hal: 34-35].
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "KUBURAN NABI -shollallohu alaihi wasallam- berada di Masjid Nabawi?"
Catat Ulasan