Padahal sebagian ulama mewajibkan hal ini, dan pendapat ini dikuatkan oleh sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam- berikut ini:
ما جلس قوم مجلسا لم يذكروا الله فيه ولم يصلوا على نبيهم إلا كان عليهم ترة فإن شاء عذبهم وإن شاء غفر لهم
"Tida suatu kaum duduk berkumpul, di dalamnya mereka tidak berdzikir kepada Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi mereka, melainkan ada 'tiroh' (kerugian dan penyesalan) pada mereka. Allah akan SIKSA mereka jika berkehendak, atau mengampuni mereka jika berkehendak".
[HR. Attirmidzi: 3380 dan yang lainnya, Attirmidzi mengatakan: hadits ini hasan shohih, lihat juga silsilah shohihah: 74].
Dalam hadits lain Nabi -shollallohu alaihi wasallam- juga bersabda:
ما قعد قوم مقعدا لم يذكروا فيه الله عز وجل ويصلوا على النبي إلا كان عليهم حسرة يوم القيامة
"Tidaklah suatu kaum duduk, di dalamnya dia tidak berdzikir kepada Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, melainkan ada kerugian pada mereka di hari kiamat".
[HR. Ahmad: 9965, sanadnya shohih, lihat: silsilah shohihah: 76].
Syeikh Albani -rohimahulloh- mengatakan:
"Hadits yang mulia ini -dan yang senada dengannya- menunjukkan wajibnya berdzikir kepada Allah, begitu pula bersholawat kepada Nabi -shollallohu alaihi wasallam- di setiap majlis...
Oleh karena itu, harusnya setiap muslim waspada dalam hal ini, jangan sampai dia melalaikan dzikir kepada Allah Azza wajall dan sholawat untuk Nabinya -shollallohu alaihi wasallam- di setiap majlis, karena jika tidak demikian kerugian dan penyesalan akan menimpanya pada hari kiamat".
[Lihat: Silsilah Shohihah 1/162].
Semoga bermanfaat...
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "Jangan Lupa, Selingi Obrolan Anda dengan Dzikir dan Sholawat... Jika Tidak Ingin RUGI Di hari Kiamat."
Catat Ulasan