Sepatutnya anda menyadari bahwa "siapapun diri anda, pasti ada saja yang suka dan ada pula yang membenci".
Bila anda adalah orang baik paling baik, maka sadarilah bahwa orang paling baik pastilah dibenci oleh orang buruk hingga orang paling buruk.
Namun demikian, janganlah anda berkecil hati, karena seluruh orang baik pastilah mencintai anda.
Sebaliknya, andai anda adalah orang buruk paling buruk, maka pasti saja anda memiliki kawan, bukan hanya satu atau dua, namun buaaanyak sekali, yaitu orang buruk hingga paling buruk semisal anda.
Namun, pada saat yang sama sadarilah bahwa orang baik hingga orang paling baik pasti pula membenci anda.
Karena itu, sekedar merasa bahwa diri anda baik atau benar belumlah cukup, namun lihatlah siapakah kawan dan lawan anda.
Bila terbukti, bahwa orang yang senang dengan anda adalah orang orang yang bejat, para pengumbar hawa nafsu, malas ibadah, bodoh, nan hina, maka itu indikasi anda serupa dengan mereka.
Sebaliknya bila orang orang yang membenci anda adalah orang - orang baik, mereka rajin beribadah, berilmu dan berakhlaq mulia, maka ini bukti nyata bahwa anda bukanlah dari golongan mereka.
Pendek kata! Silahkan anda menyembunyikan jati diri anda, dengan cara apapun, namun ketahuilah bahwa sahabat-sahabat anda adalah cermin dari diri anda. Setiap insan akan dengan mudah mengenali diri anda dari teman teman yang ada disekitar anda. Dalam pepatah arab berdinyatakan:
عنِ المرْءِ لا تَسألْ وسَلْ عن قَرينه،
فكُلُّ قَرينٍ بالمُقَارِنِ يَقْتَدي
Janganlah engkau bertanya tentang diri seseorang, namun tanyalah tentang kawan karibnya. Karena setiap manusia pastilah meniru perilaku kawan karibnya.
Domba tidak akan pernah bersahabat dengan serigala, sebagaimana srigalapun juga tidak akan kuasa menahan rasa laparnya agar dapat bersahabat dengan domba.
Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Belum ada tanggapan untuk "Kiat Mengenali “Musang Berbulu Domba”!"
Catat Ulasan