كفاية الأخيار في حل غاية الإختصار - (2 / 202)
ونقل الرافعي عن أصحاب أبي حنفية أنه لو شد الزنار على وسطه كفر. قال: واختلفوا فيمن وضع قلنسوة المجوس على رأسه والصحيح أنه يكفر، ولو شد على وسطه حبلاً فسئل عنه فقال: هذا زنار فالأكثر على أنه يكفر وسكت الرافعي على ذلك، وقال النووي: الصواب أنه لا يكفر إذا لم يكن له نية وما ذكره النووي ذكره الرافعي في أول الجنايات في الطرف الرابع ما حاصله موافقة النووي وإن لبس زي الكفارة بمجرده لا يكون ردة،
Imam Rafii mengutip pendapat ulama Hanafiyyah yang mengatakan bahwa jika ada muslim yang memakai zunar di bagian tengah badannya keislamannya batal. Para ulama Hanafiyyah berselisih pendapat mengenai muslim yang memakai tutup kepala khas Majusi, yang benar dalam mazhab Hanafi tindakan itu membatalkan iman. Anda ada seorang muslim yang mengikatkan tambang di bagian tengah badannya lalu ketika ditanya dia mengatakan bahwa itu adalah zunar mayoritas ulama mazhab Hanafi menilai bahwa itu membatalkan iman. Setelah membawakan kutipan di atas Imam Rafii tidak memberikan komentar apa pun. Imam Nawawi mengatakan bahwa pendapat yang benar perbuatan di atas tidaklah membatalkan iman jika tidak diiringi niat. Pendapat an Nawawi ini disebutkan oleh Imam Rafii di awal bab jinayat yang intinya beliau, Imam Rafii sepakat dengan Imam Nawawi bahwa semata-mata memakai pakaian khas non muslim itu tidaklah membatalkan keimanan (Kifayatul Akhyar 2/202).
Apa itu zunar?
كفاية الأخيار في حل غاية الإختصار - (2 / 221)
يؤخذون بشد الزنار وهو خيط غليظ على أوساطهم خارج الثياب
Mereka, ahli kitab yang menjadi kafir dzimmi diharuskan untuk memakai zunar. Zunar adalah benar tebal (baca: tali tambang) yang diikatkan pada bagian tengah badan di luar kain (Kifayatul Akhyar 2/221).
Oleh: Ustadz Aris Munandar, SS, MPI
Belum ada tanggapan untuk "Apa Hukum Memakai Zunar?"
Catat Ulasan