"Bersikap sayang kepada ahli bid'ah dan maksiat serta turut menyatu dengan mereka dalam shalat berjama'ah." (Qaidah fie Jam'ie Kalimatil Muslimin, 11)
Tentunya Anda kaget dengan kaidah ini?
"Lhoo bagaimana bisa kita bersikap sayang pada mereka...kan disuruh mentahdzir, mengucilkan mereka, memboikot mereka..."
...terutama bagi yang suka berpikir seperti itu.
"lha itu para ulama dulu dalam kitab-kitabnya menganjurkan memboikot bahkan mengambil jalan berbeda dari mereka lho....antum ngawur"...
...mungkin begitu bantahan Anda..
tapi coba sekali lagi pikirkan...ulama-ulama yang menganjurkan itu bagaimana keadaan jamannya dan bagaimana pula keadaan jaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah...
Dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dengan mencanangkan kaidah seperti di atas, beliau tidak berhenti menasehati dan mengkritik perbuatan-perbuatan bid'ah yang dilakukan oleh kaum muslimin bukan? Melalui buku-buku dan risalah mereka...
Tidak salah bila Syaikh Muhammad Rasyid Ridha menyebut bahwa kaidah ini adalah nafasnya risalah-risalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah...seolah-olah beliau hendak berkata: risalah-risalah Syaikhul Islam ibarat sikap orang tua kepada anak-anak mereka....keras dan tegasnya Syaikhul Islam tidak menghilangkan rasa sayang beliau kepada kaum muslimin bahkan kepada ahli bid'ah sekalipun...
Benar-benar sebuah risalah yang menghuncam hati dan perlu dibaca, di kala sebagian orang yang mengatasnamakan dirinya salafy tetapi sikapnya kaku terhadap masyarakat sekitar....bengis wajahnya kepada orang-orang yang terjerumus bid'ah...kasar sikapnya kepada mereka yang bermaksiat...
Maaf... Ibnu Taimiyah pun tidak seperti itu ternyata... lalu siapa yang mereka contoh sebenarnya?
Oleh: Andy Bangkit Setiawan
Belum ada tanggapan untuk "Bersatulah"
Catat Ulasan