Sungguh menyedihkan...

Fenomena yang kita lihat dengan mata kepala, banyak orang berlomba-lomba terjun ke medan dakwah, berbicara masalah agama dengan modal kepandaian bersilat lidah, majlis yang penuh gelak ketawa menjadi trend yang dalam berdakwah.

Para artis dan bintang film pun tak malu untuk memposisikan diri sebagai penceramah asal pernah jadi artis maka klo dah ga' tenar bisa jadi penceramah, mantan tukang hipnotis aja setelah menghilang beberapa lama eeeh muncul lagi menjelma jadi da'i "ahli tafsir" bermodalkan asal njeplak dalam mentafsirkan Al-Qur'an, ajaibnya lagi anak kecil dilatih pandai berdakwah sebelum mereka menuntut ilmu Allah.. Ya Rabbi..hanya kepada-Mu kami mengadu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّكُمْ أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيْرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيْلٍ خُطَبَاؤُهُ، قَلِيْلٍ سُؤَّالُهُ، كَثِيْرٍ مُعْطُوهُ، الْعَمَلُ فِيْهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ. وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيْلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيْرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيْرٌ سُؤَّالُهُ، قَلِيْلٌ مُعْطُوهُ،الْعِلْمُ فِيْهِ خَيْرٌمِنَ الْعَمَلِ.

“Sesungguhnya kalian hidup di zaman yang ulamanya banyak dan penceramahnya sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu itu lebih baik dari berilmu. Dan akan datang suatu zaman yang ulamanya sedikit dan penceramahnya banyak, peminta-minta banyak dan yang memberi sedikit, berilmu pada waktu itu lebih baik dari beramal”. (HR Ath Thabrani dalam mu’jam kabirnya).[No 3111, dan dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam silsilah shahihah no 3189]

By: Ustadz Hizbul Majid Al-Jawi

Postingan terkait: