TIDAK mengherankan bila seorang hamba merendahkan dirinya kepada Allah, dan terus beribadah kepada-Nya, dan tidak bosan berkhidmat kepada-Nya, karena adanya hajat dan butuhnya dia kepada-Nya.
Namun yang MENAKJUBKAN adalah bila seorang RAJA menarik rasa cinta hamba-Nya dengan bermacam-macam kenikmatan, dan menarik hati hamba-Nya dengan berbagai kebaikan, padahal Dia sama sekali tidak membutuhkan hamba tersebut.
Cukuplah sebagai KEMULIAAN, karena Anda adalah hamba-Nya... dan cukuplah sebagai KEBANGGAAN, karena Dia adalah Robb Anda.
[Oleh: Ibnul Qoyyim -rohimahulloh-, Kitab: Al-Fawaid, hal: 35].
-------------
لَيْسَ الْعجب من مَمْلُوك يتذلل لله ويتعبّد لَهُ وَلَا يمل من خدمته مَعَ حَاجته وَفَقره إِلَيْهِ إِنَّمَا الْعجب من مَالك يتحبب إِلَى مَمْلُوكه بصنوف إنعامه ويتودد إِلَيْهِ بأنواع إحسانه مَعَ غناهُ عَنهُ كفى بك عزّا أَنَّك لَهُ عبد ... وَكفى بك فخرا أَنه لَك رب
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny