"Sebagian ulama mengatakan: aku telah merenungkan sesuatu yang diusahakan oleh orang-orang yang berakal; kulihat mereka semua mengusakan SATU TUJUAN, meskipun cara mereka berbeda-beda dalam meraihnya, aku melihat mereka semua hanya mengusahakan untuk menghilangkan kekhawatiran dan kesedihan dari jiwa mereka.
Orang ini (mengusahakannya) dengan makan dan minum, ada yang dengan bisnis dan mata pencaharian, ada yang dengan nikah, ada yang dengan mendengarkan nyanyian dan suara yang merdu, dan ada yang dengan hiburan dan permainan.
Maka kukatakan: memang ini yang diinginkan orang-orang yang berakal, namun semua jalan ini tidak akan menyampaikan mereka kepada tujuannya, bahkan mungkin sebagian besarnya malah menyampaikan mereka kepada kebalikannya.
Aku tidak melihat semua jalan itu bisa menyampaikan seseorang kepada tujuannya tersebut, kecuali menghadapkan diri HANYA kepada Allah semata, bermuamalah hanya dengan-Nya, dan mendahulukan keridhaan-Nya daripada segala sesuatu.
Karena orang yang berada di atas jalan ini, meskipun ada bagian dari dunianya yang terlewatkan; dia telah mendapatkan bagian paling berharga yang tidak berarti lagi apapun yang terlewatkan, dan apabila dia terlewatkan (seakan) dia tidak mendapatkan apa-apa.
Apabila orang yang berada di atas jalan ini mendapatkan bagian dunianya, dia akan mendapatkan dalam keadaan yang paling enak.
Maka tidak ada cara yang paling bermanfaat bagi seorang hamba melebihi jalan ini, dan tidak cara yang paling dapat menyampaikan seorang hamba kepada kenikmatan, kemapanan, dan kebahagiaan hidup melebihi jalan ini.
Dan hanya dengan Allah semua taufiq datang.
[Oleh: Ibnul Qoyyim, dalam kitabnya: Adda' wad Dawa', hal: 193].
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "Tujuan Semua Manusia... Agar Bahagia..."
Catat Ulasan