Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:
"Allah biasa menghukum hambaNya yang beriman dan dicintaiNya -yang dia melihat Allah sebagai Dzat yang maha pemurah-, karena sebab kesalahan yang sangat kecil atau kelengahan, sehingga dia menjadi hamba yang selalu terjaga dan waspada.
Adapun orang yang jatuh dan hina di mata Allah, maka Dia membiarkannya melakukan banyak maksiat. Setiap kali dia melakukan dosa, Allah tambahi lagi kenikmatan untuknya.
Orang yang tertipu mengira bahwa itu termasuk bentuk pemuliaan Allah terhadapnya, dia tidak tahu bahwa itu sejatinya menghinakannya, dan bahwa dengannya Allah menginginkan untuknya siksaan yang keras dan hukuman yang tiada akhirnya". [Kitab: Zadul Ma'ad, 3/506].
----------
Jangan terkecoh dengan nikmat dunia, dia bukanlah ukuran mulia dan hinanya seseorang di sisi Allah... dia juga bukan ukuran benar dan salahnya seseorang.
Semua hamba akan diberikan Allah nikmat dunia, sebagaimana firman-Nya:
"Kepada masing-masing golongan itu, baik golongan yang menginginkan dunia maupun golongan yang menginginkan akherat, Kami berikan bantuan dari Tuhanmu". [Al-Isro: 20].
Ingatlah bahwa kenikmatan dunia ini sangatlah sedikit di mata Allah, oleh karenanya Allah tetap memberikannya walaupun kepada orang kafir, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
"Seandainya dunia ini sama di sisi Allah dengan sayap nyamuk, tentu Dia tidak akan meminumi orang kafir, meski hanya seteguk". [HR. Attirmidzi: 2320 dan yang lainnya, dan disahihkan oleh Sy. Albani].
Oleh karenanya, tetaplah teguh di atas syariat-Nya... Fokuskan hidupmu untuk meraih kehidupan akherat yang mulia... Dan tenanglah, jangan khawatir, dengannya Allah akan tetap memuliakanmu di dunia.
Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny
Belum ada tanggapan untuk "Banyak Maksiat, Tapi Banyak Nikmat... Mau?!"
Catat Ulasan