Berkata Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu: “Kami mendapati
keutamaan hidup dengan bersabar, kalau sabar itu adalah seorang
laki-laki maka tentulah ia sangat mulia.”
Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu ‘anhu pernah menuturkan: “Ketahuilah, bahwasanya
(perumpamaan) sabar dengan iman seperti kepala dengan badan. Jika
kepalanya terpotong maka binasalah badannya.”
Berkata al-Hasan: “Sabar adalah perbendaharaan surga yang tidak diberikan Allah kecuali bagi hamba yang mulia di sisi-Nya.”
Sulaiman bin al-Qosim berkomentar: “Semua amalan diketahui pahalanya
kecuali sabar. Allah berfirman (yang artinya): “… Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. As-Zumar: 10).
Lanjut beliau: “Bagaikan air yang tercurah.” (Secara lengkap lihat Uddatush Shabirin oleh Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah, hal. 95).