Uuuh, capeeek sekali ...

Sobat, betapa sering kata kata semacam ini terucap dari lisan kita. Apapun alasannya, tetap saja rasa capek adalah bukti bahwa anda lemah, dan seberat apapun pekerjaan yang anda lakukan, toh tetap saja itu bukti nyata bahwa anda lemah.

يُرِيدُ اللهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا
Allah hendak memberi keringanan kepada kalian, sedangkan manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah (An Nisa 28)

Namun demikian, mengapa kadang kala ada kesombongan dalam diri kita? Betapa sering saya dan juga anda merasa lebih baik,bahkan paling baik ? Betapa sering hati kita; saya dan juga anda kaku dan angkuh sehingga malas untuk meminta pertolongan kepada Allah, Dzat yang Maha Kuasa?

Sering kali, saya dan juga anda hanya "terpaksa" meminta pertolongan kepada Allah dengan berdoa bila telah terjatuh, gagal, dan mengalami kesusahan?

Mengapa selama ini, di saat lapang, lancar, dan kaya ada kemalasan untuk berdoa memohon pertolongan kepada Allah? Bahkan barang kali kita berkata: begini saja masak saya harus berdoa'? Subhanallah.

Sobat, lisan kita selalu mengucapkan :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.

Walau demikian, nyatanya kita hanya merasa perlu kepada pertolongan Allah, ketika telah gagal, atau terancam gagal.

Tidakkah kita pernah mendengar pesan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada sahabat Ibnu Abbas:

تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة
DekatkanlAh dirimu kepada Allah di saat engkau lapang, niscaya Allah mengenalimu (menolongmu) di saat engkau dalam kesusahan. (Al Hakim dll)

By: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

Postingan terkait: