Oplosan

Betapa sering saya mendengar atau membaca kata di atas! Akibatnya saya kadang berpikir, kok ada ya orang yang mau minum bencin atau etanol? Padahal sudah banyak korban yang bergelimpangan, mati konyol!

Sekian lama saya merenungkan hal ini, hingga akhirnya saya berkesimpulan itulah salah satu akibat dari kecanduan. Terlanjur kecanduan akhirnya membabi buta, tidak lagi peduli dengan nasib yang akan menimpanya. Hanya ada satu ambisi mereka, melampiaskan kecanduannya. Semua itu karena jiwa mereka sebelum raganya telah mati akibat kecanduannya.

Karena itu Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk segera bertaubat setiap kali berbuat dosa, aga tidak kecanduan berbuat dosa.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"إن المؤمن إذا أذنب ذنباً كانت نكتةٌ سوداء في قلبه. فإن تاب ونَزَع واستغفر صُقِل منها، وإن زاد زادت حتى يغلَّف بها قلبه، فذلك الران الذي ذكر الله في كتابه: { كلا، بل ران على قلوبهم }". رواه الترمذي،

Seorang mukmin bila berbuat dosa maka dititikkan warna hitam dalam hatinya, namun bila ia bertaubat dan segera meninggalkan dosanya maka hatinya kembali femerlang bersih. Akan tetapi bila ia mengulangnya kembali maka warna hitam di hatinya akan terus bertambah hingga suatu saat nanti benar benar menyelimuti seluruh hatinya. Itulah jelaga yang Allah Taala sebutkan pada firman-Nya: " tidaklah sekali-kali, sejatinya hati mereka telah berjelaga akibat dari dosa dosa yang telah mereka lakukan. ( At Tirmizy dll)

Bisa jadi, awalnya mereka hanya menonton para peminum khomer atau oplosan, tanpa dirasa pada diri mereka tumbuh rasa penasaran untuk mencoba dan akhirnya mereka ikut kecanduan. Karena itu dalam islam, anda dilarang untuk duduk bersama peminum khomer.

Sobat! Jangan biarkan diri anda dijangkiti Panyakit ketagihan. Segera bebaskan diri anda dari segala bentuk kesalahan dan kemungkaran, agar jiwa anda tidak mati sebelum matinya raga anda.

Bersahabat dengan orang jahat, juga demikian, segera tinggalkan agar anda tidak ketagihan berteman dan menyaksikan perbuatan jahat, bisa jadi suatu saat anda akan penasaran ikut mencoba kejahatannya.

Betapa banyak saudara kita yang saat ini mulai merasa enjoy bersahabat bahkan dipimpin oleh orang kafir. Bila kondisi ini terus berkepanjangan bisa jadi mereka merasa penasaran untuk mencoba agama orang kafir dan akhirnya benar benar ikut kafir. Paling kurang muncul anggapan bahwa kafir sama saja dengan muslim atau bahkan lebih baik dibanding muslim, na'uzubillah.

Bulatkan tekad, satukan langkah, abaikan ego pribadi dan segera selamatkan anak cucu anda dari jerat jerat kekufuran. Apa yang akan anda katakan kepada Allah bila kelak anak cucu anda dicekoki "oplosan kekufuran" oleh pemimpin kafir, gara gara anda membiarkan orang kafir memimpin dan mengatur urusan anda dan urusan anak cucu anda.

Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Oplosan"

Catat Ulasan