Sobat, mudik adalah kegiatan yang menyenangkan walau, mahal, jauh dan melelahkan. Semua rasa lelah dan mahalnya biaya akan terlupakan ketika anda telah sampai di kampung halaman. Berkumpul dengan orang orang yang anda cintai, bercengkrama, senda gurau dan mengobati rasa rindu yang sekian lama menusuk nusuk batin anda.
Rasa rindu terobati, kesunyian sekejap berubah menjadi riang, penderitaan karena rasa kangen berakhir . Karena itu wajar bila anda senantiasa menanti nantikan masa masa indah itu, Bukankah demikian sobat?
Namun, pernahkah anda membayangkan bagaimana perasaan anda, bila ternyata bekal anda habis di tengah jalan, atau bahkan dicopet orang, sehingga anda tidak bisa sampai ke kampung halaman, dan juga tidak bisa kembali ke tempat anda bekerja mencari bekal/ uang? Atau anda tersesat jalan, sehingga nyebur ke jurang atau ke perkampungan bandit dan perampok ?
Atau bagaimana pula perasaan anda bila setiba anda di kampung halaman, anda mendapatkan keluarga anda ditimpa celaka, semuanya telah pergi? Derita yang bertambah derita, pedih semakin pedih, bukankah demikian sobat?
Ketahuilah sobat, suatu saat nanti anda pasti akan mudik ke kampung halaman anda yang sejati. Sudahkah anda merencanakan dan mempersiapkan semua perbekalan, dan mengenali rute perjalanan yang harus anda lalui?
Simaklah firman Allah berikut, agar perjalanan mudik anda kelak terasa menyenangkan dan anda selamat hingga di tujuan, dan berbahagia dengan keluarga anda:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Apakah kalian mengira bahwa Kami menciptakan kalian semata sia sia, dan kalian sama sekali tidak dikembalikan kepada Kami? (Al Mukminun 115)
Pada ayat lain Allah berfirman:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللهِ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Waspadailah oleh kalian suatu hari yang padanya kalian dikembalikan kepada Allah, selanjutnya setiap jiwa mendapatkan balasan atas segala yang pernah ia kerjakan, sedangkan mereka sama sekali tidak dianiaya. (Al Baqarah 281)
Sobat! Selamat merencanakan mudik yang menyenangkan.
By: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri