Sobat! Apa dan bagaimana perasaan anda bila dijuluki dengan kata di atas ?
Anda marah? Tersinggung? Atau malah tersanjung, karena dianggap memiliki kulit yang kuat anti gores dan tahan penyakit?
Saya yakin anda tersinggung dan marah bila disebut berkulit badak. Betapa tidak! anda adalah makhluk ciptaan Allah yang mulia dan diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Terlebih lagi ucapan ini memiliki konotasi atau arti yang sangat buruk, yaitu menggambarkan orang yang tidak berperasaan, bengis, dan tidak tahu malu. Ungkapan yang menggambarkan tentang sosok yang mati perasaan, akal sehat dan hati nurani. Yang ada adalah menuruti kemauan sendiri tanpa perduli dengan apapun di luar selera dan hasrat dirinya. Tentunya orang yang berkepribadian semacam ini sangatlah buruk dan menyebalkan.
Namun, Demikian, tahukah anda bahwa jauh-jauh hari Allah telah menggunakan gambaran semisal untuk menggambarkan fakta orang orang kafir yang hanya menuruti nafsu, kepuasan diri dan hasrat biologisnya, tanpa peduli dengan syariat Tuhannya. Allah berfirman:
والذين كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ
Dan orang orang kafir, mereka bersenang senang dan makan minum sebagaimana hewan ternak makan minum, dan nerakalah tempat kembali mereka. (Muhammad 12)
Inilah kepribadian dan pola pikir orang kafir: yang penting saya mau, suka, enak, puas, privasi, atau kebebasan dan alasan serupa lainnya. Urusan halal haram, melanggar syariat atau tidak, sama sekali tidak mereka perdulikan.
Sobat! Marilah kita menghidupkan perasaan, kepedulian, dan empati kepada sesama, apalagi kepada urusan agama Allah Azza wa Jalla, agar terbebas dari sebutan "berkulit badak" dan " bermental hewan ternak".
Belum ada tanggapan untuk "Berkulit Badak"
Catat Ulasan