Beberapa kejadian dan peristiwa belakangan seolah-olah mengajak kita mengoreksi kembali seberapa jauh Islam tertanam di Nusantara ini. Dari peristiwa pasang-copot jilbab di Polri, duka atas kematian kafir Paul Walker sampai berita bagi-bagi kondom ala Menkes, semua ini benar-benar mendorong rasa keingintahuan diatas. Benarkah muslimin memahami dasar-dasar agama mereka?!
Tinjauan agama pada kasus-kasus ini tersimpul pada poin-poin berikut:
- Wajibnya jilbab/menutup aurat bagi muslimah
- Kebencian kepada orang kafir
- Haramnya zina
Tidak dipungkiri bahwa menutup aurat/berjilbab wajib bagi muslimah berdasarkan ayat, hadits dan ijma’. Dan tidak ada perselisihan ulama dalam hal ini selain pada definisi dan batasan-batasan aurat bagi muslimah. Kesimpulannya bahwa jilbab/menutup aurat adalah wajib di dalam Islam.
Adanya sebuah institusi pemerintah yang semula tidak mengizinkan anggotanya berjilbab lalu kemudian mengizinkan, patut disyukuri, tanpa melihat seberapa “syar’i” jilbab yang dikenakan. Karena bagaimana pun hal ini adalah sebuah kemajuan. Karena seorang muslimah dimana pun ia beraktifitas, apabila berada dihadapan selain mahramnya, wajib atasnya menutup aurat sesuai batasan-batasan yang disepakati ulama.
Tapi kebijakan yang searah dengan keyakinan mayoritas penduduk negeri ini, justru menjadi polemik. Ada sebagian orang Islam yang justru ikut menentangnya. Sebagian mengatakan, “Kinerja gak tergantung pakaian”. Yang lainnya bilang, “Keimanan gak diukur jilbab/tanpa jilbab.”
Baik sangka mengatakan, barangkali orang ini tidak tahu. Tapi, bukankah masalah wajibnya jilbab termasuk perkara yang jelas bagi seorang muslim?! Kemudian, apakah urusan “tidak mengetahui Islam mewajibkan jilbab” merupakan penghalang kekufuran?! Keluar dari apakah kondisi “tidak tahu” dalam hal ini merupakan penghalang atau bukan penghalang kekufuran, wajib bagi setiap muslim mempelajari Islam dengan benar. Dan bagi para da’i mensosialisasikan wajibnya jilbab. Adapun awam hendaknya mereka bertanya kepada ulamanya jika tidak tahu dan jangan merasa tahu. Karena masalah ini lebih besar dari sekedar lapar dan kemiskinan!!
By: Ust. Jafar Shalih
Belum ada tanggapan untuk "Seberapa Jauh Islam Tertanam di Nusantara Ini "
Catat Ulasan