Allah menciptakan manusia dengan sebaik baik rupa dan ciptaan, yang terdiri dari dua unsur yang tidak bisa dipisahkan, 1. Fisik/jasad, 2. Roh/jiwa
Unsur pertama berasal dari tanah, dan unsur kedua berasal dari Allah, sebagaimana firmanNya tentang penciptaan Adam:
فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين
"Apabila Aku telah sempurnakan (fisik)nya (adam) dan telah aku tiupkan kepadanya Ruh (ciptaan)Ku maka hendak kalian seluruhnya sujud kepadanya".
Kedua unsur tersebut membutuhkan perhatian dan makanan agar keduanya sehat dan selamat, akan tetapi perhatian kepada ruh hendaklah lebih besar dari perhatian kepada pisik, karena keselamatan dan kebahagian hakiki hanya dengan keselamatan unsur ruhani, barangsiapa yang sehat pisiknya tetapi jiwa/ruhaninya sakit maka ia pada hakekatnya adalah orang yg sakit, orang yang sehat/selamt ruhaninya kendati pisiknya kurang sehat maka ia akan tetap merasakan kebahagian dn ketenangan.
Nah kebutuhan pisik yg harus diperhatikan adalah:
1. Mengkonsumsi makanan dan minuman yg halal dn sehat.
2. Menjauhkan diri dari penyakit dan tempat tempat berjangkitnya penyakit.
3. Membuangkan kotoran secara teratur.
Kalau diperhatian bahwa seluruh kebutuhan pisik didapatkan dan tumbuh dibumi ini, karena inilah yg cocok dengan unsur penciptaannya, yaitu tanah.
Adapun unsur yg kedua, karena asal usulnya dari roh yang Allah tiupkan, maka kebutuhan jiwa dan ruhani hanya datang dari langit/allah, oleh karena nya Allah turunkan wahyu dan syariat yang merupakan kebutuhan jiwa manusia agar selamat dunia dn akhirat, secara global ada 3 kebutuhan jiwa yang utama:
1. Ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh,
2. Menjauhan jiwa dari penyakit hati yg secara umum terbagi dua: syubuhat dan syahawat.
3. Membersihkan jiwa dari kotoran dan noda noda dosa dengan istigfar dan taubat kepada Allah.
Barangsiapa yang melakukan ketiga perkara diatas maka ialah yg telah membersihakn jiwanya dan dialah orang beruntung, sebagaimana firman Allah
قد أفلح من زكاها وقد خاب من دساها
"Sunnguh telah beruntung orang yang mensucikan dirinya dan sungguh celaka orang yg menodai dirinya".
Wallahu a'lam
By: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan.
Belum ada tanggapan untuk "INILAH MANUSIA ..."
Catat Ulasan