Ilmu Dunia dan Ilmu Agama

Ada Seorang mengatakan :

" Banyak manusia yang ketika berbicara ttg ilmu dunia, otak mereka ada di kepala.. Tetapi : Ketika bicara ttg ilmu agama, otak mereka turun ke dengkul !! "

Walau tulisan tsb tidak sepenuhnya bisa dibenarkan.. Dan walau saya pun sebenarnya tidak sepenuhnya setuju.. Tapi tulisan tsb juga tak sepenuhnya bisa disalahkan..

Kenapa ?? Karena pada kenyataannya mmg banyak manusia yang sangat menguasai ilmu dunia, tapi "kebingungan" ketika bicara ttg agama..

Catatan : Yang kita maksud menguasai dsini adalah : Mempelajari, memahami, dan mengamalkan..

Sekarang lihatlah realita-nya :

Betapa banyak manusia yang menguasai ilmu pengobatan, kedokteran, farmasi, dlsb.. Tapi tak kalah banyak manusia yang tidak tahu siapa yang menyembuhkan..
Betapa banyak manusia yang mnguasai ilmu perdagangan, keuangan, perekonomian, dlsb.. Tapi juga sangat banyak yang tidak sadar siapa yang memberi rizki..

Betapa banyak manusia yang mnguasai ilmu geografi, astronomi, nautica, dslb.. Tapi ironisnya : Sangat banyak manusia yang tidak tahu dimana Allah azza wa jalla..

Betapa banyak manusia yang mnguasai ilmu bahasa, syair, puisi, ribuan lirik nyanyian pun terhafalkan.. Tapi sangat lebih banyak yang tidak tahu kalimat-kalimat dzikir dan shalawat yang shahih..

Sangat banyak para wanita yang menguasai ilmu kosmetika, perawatan kulit, kecantikan, dan tetek bengeknya.. Tapi sangat banyak pula wanita tidak mengerti bagaimana menutup aurat yang benar..

Dan ada sangat manusia yang berpendidikan sangat tinggi, rentetan gelar dan titel pun panjang berderet.. Tapi masih bingung dalam membedakan mana yang haq mana yang bathil, mana ibadah yang sesuai tuntunan dan mana ibadah yang hanya bikinan manusia (bid'ah).

Dan betapa banyak manusia yang mengusai ilmu psikologi, pendidikan moral dan kemsyarakatan telah dikuasai, pelestarian adat-istiadat pun jadi makanan tiap hari.. Tapi sayang sekali, ketika berada di majelis ilmi, atau berada ditengah forum diskusi, atau ketika ada saudaranya yang sedang berbagi nasehat syar'i, justru tidak tahu bagaimana bersikap dan manjaga lisan dan hati, bahkan tak jarang justru mengumpat dan mencaci..

Dan masih banyak lagi ilmu dunia yang terkuasakan, namun pada saat yang sama ilmu agama justru terlalaikan dan teremehkan.. Wallahul Musta'an.

By: Ust. Hizbul Majid Al-Jawi

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ilmu Dunia dan Ilmu Agama"

Catat Ulasan