Sobat, sepenuhnya saya yakin bahwa selama ini, saya dan juga anda begitu susah untuk shalat dengan khusyu'.
Setiap kali berusaha untuk bisa khusyu', maka seakan secepat kilat khusyu' tersebut pudar dan berganti lamunan.
Bahkan berbagai kejadian yang sebelumnya sama sekali tidak teringat atau terpikirpun begitu mudah hadir dalam pikiran kita.
Semua itu adalah ulah dari setan.
إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ، وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ، فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ، حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ المَرْءِ وَنَفْسِهِ، يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، اذْكُرْ كَذَا، لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِي كَمْ صَلَّى
Bila telah dikumandangkan azan untuk mendirikan sholat, maka setan segera berlari hingga terkentut-kentut. Ia terus berlari hingga tiak mendengar suara azan.
Ketika azan elah usai dikumandangkan, ia segera kembali lagi.
Namun ketika iqamat shalat dikumandangkan maka setan kembali berlari. Dan bila iqamah telah usai dikumandangkan ia akan kembali lagi untuk menggoda manusia.
Setan akan terus membisikkan : ingatlah urusan ini dan itu, berbagai hal yang sebelumnya sama sekali tidak ia ingat, hingga akhirnya ia tidak mengetahui berapa rakaat ia telah shalat. (Muslim)
By: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri