Oleh karenanya, kita dapati para ulama kibar memiliki keunggulan dalam ibadahnya, diantara contohnya adalah IMAM SYAFI'I -rohimahulloh-...
Lihatlah bagaimana ibadah beliau, sebagaimana dituturkan oleh murid seniornya Robi' bin Sulaiman:
كَانَ لِلشَّافِعِيِّ فِي كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثُونَ خَتْمَةً وَفِي شَهْرِ رَمَضَانَ سِتُّونَ خَتْمَةً سِوَى مَا يَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ
Dahulu Imam Syafi'i mengkhatamkan (Alqur'an) TIGA PULUH KALI dalam sebulan, (bahkan) di bulan Romadhon, beliau mengkhatamkan (Alqur'an) ENAM PULUH KALI, dan itu selain yang dibaca beliau di dalam sholatnya.
(Kitab Ma'rifat Sunan wal Atsar, karya Imam Baihaqi 1/196)
========
Namun sayang, banyak dari PARA PENUNTUT ILMU yang mengabaikan sisi ibadah ini, sehingga sering kita dapati mereka semangat dalam belajar dan mencari ilmu, namun ibadahnya sangat minim.
Padahal harusnya kita imbangi berkembangnya ilmu kita dengan bertambahnya ibadah kita... Bukankah ilmu agama, adalah wasilah untuk beribadah kepada Allah dan menggapai kecintaanNya kepada kita?!
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita, sehingga kita bisa menghidupkan ilmu kita dengan ibadah yg ikhlas dan sesuai tuntunan nabi-Nya, amin.
By: Ustadz Musyaffa' ad Dariny